: Seperti sudah diprediksi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dibanjiri wisatawan dari berbagai wilayah untuk mengisi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Hal ini tecermin dari banyaknya kendaraan yang masuk melalui pintu-pintu perbatasan DIY seperti, Tempel Sleman, Temon Kulon Progo maupun di pintu perbatasan Prambanan Sleman.
Berdasarkan pantauan dari monitor CCTV Media Center Polda DIY, tercatat sebanyak 28 ribu kendaraan masuk DIY. Salah satunya yang terpantau CCTV Piyungan masuk ke Gunungkidul sekitar 10 ribu kendaraan, Minggu (25/12/2022).
Kemudian pada Senin (26/12/2022) tercatat sekitar 27 ribu kendaraan yang masuk. Hal ini terjadi penurunan karena sejumlah pegawai masuk kerja.
Baca Juga: Wisatawan Mbludak, Polda DIY Fokus Beri Keamanan dan Kenyamanan saat Libur Nataru
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan memberi perhatian khusus terhadap pengaturan lalu lintas. Setelah menerima paparan dari Dirlantas tentang konsep pengaturan arus lalu lintas selama Operasi Lilin Progo 2022, Kapolda DIY melakukan pemantauan arus lalu lintas.
Kapolda melakukan pemantauan di jalur kawasan wisata Kaliurang, Selasa (27/12/2022).
Dari Mapolda sampai ke Pos Pengamanan Gereja Katolik Maria Asumta ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit.
Baca Juga: Natal di Kota Pelajar, Begini Cara Kapolda DIY Berbagi Kasih untuk Mahasiswa Perantau
Saat perjalanan, Irjen Suwondo tidak menggunakan pengawalan, salah satu alasannya adalah agar mengetahui kepadatan arus lalu lintas dan merasakan durasi waktu perjalan dalam kondisi biasa.
Kapolda DIY menyampaikan bahwa anggota harus senantiasa hadir di tengah masyarakat, di tempat terjadinya kepadatan arus lalu lintas.
Kapolda DIY menekankan kepada jajarannya agar bisa membantu masyarakat di jalan ataupun memberi informasi arah kepada masyarakat maupun wisatawan.
“Kita akan terus bersama-sama anggota untuk berada di tengah-tengah masyarakat, agar masyarakat merasa aman,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto turut menjelaskan Polda DIY bersama instansi yang terkait bekerja keras dalam mengatur arus lalulintas agar tetap lancar dan meminimalisir adanya penumpukan kendaraan di beberapa titik yang dianggap rawan.
“Tentu saja keselamatan, kenyamanan dan keamanan warga masyarakat menjadi prioritas Polda DIY pada operasi kemanusiaan (Ops Lilin) saat ini,” jelasnya.