unescoworldheritagesites.com

Polda DIY Terjunkan 2.057 Personel untuk Pengamanan Nataru - News

Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan diwawancarai awak media usai memimpin gelar Operasi Lilin Progo dalam rangka pengamanan nataru

:   Sebanyak 2.057 personel Polda DIY diterjunkan mengamankan Natal dan tahun baru (Nataru). Sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan didirikan.

"Pospam (pos pengamanan) ada 14, Posyan (pos pelayanan) 3 dan Pos Terpadu 5. Metode pengamanan yang kita lakukan kita melakukan kegiatan deteksi dini artinya bagaimana kita mencari tahu potensi-potensi yang akan terjadi," kata Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan saat memimpin gelar pasukan Lilin Progo2022 di Mapolda, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: Rapat Nataru, Kapolri : 44 Juta Orang akan Berpergian

Polisi juga melakukan patroli di sejumlah area. Masyarakat juga diimbau untuk melapor ke petugas keamanan, apabila meninggalkan rumah dalam waktu yang lama.

"Petugas keamanan dalam hal ini mungkin satkamling, ada petugas ronda, atau petugas RT yang ditunjuk, laporkan dan laporkan itu kepada Babhinkamtibmas sehingga Babhinkamtibmas akan mendata dan menyampaikan kepada Kapolsek sehingga dilakukan pengaturan di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Polres Metro Bekasi Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin, Ini Jumlah Personel dan Mobilitas Pergerakan Nataru 2022

Anggota di polsek-polsek juga disebar untuk mengantisipasi kejahatan di masyarakat. Gereja-gereja juga akan disterilisasi dengan dukungan dari Polres hingga Brimob.

"Sebetulnya pengamanan di gereja itu sudah terjadi setiap saat. Jadi kita ada orang yang memang penjaga gereja juga ada organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang ikut membantu dan juga nanti kita lakukan pengamanan oleh pihak kepolisian," imbuh Suwondo.

Pada apel kali ini, Suwondo juga memusnahkan barang bukti 1.378 botol minuman keras, 6 jeriken yang masing-masing berisi 30 liter minuman oplosan, dan 219.420 obat keras berbagai merek. Barang bukti ini merupakan hasil ungkap Polda DIY sebulan terakhir.

"Seperti hari ini kita musnahkan yang berpotensi terjadinya gangguan emosi kepada masyarakat, itu akan kita terbitkan supaya obat dan minuman ini tidak beredar selama Nataru dan ke depan setelah Nataru," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat