: Setelah menyelesaikan misi mengharumkan nama bangsa di negeri orang, kontingen Indonesia kembali ke tanah air dan tiba di Jakarta, Jumat (8/12/2023) malam. Perjalanan panjang sekira 25 jam mereka tempuh setelah mengikuti The Third Wounded Homekand Games (WHG) di Damaskus, Suriah 3 hingga 7 Desember 2023.
Perjalanan kembali ke tanah air dimulai dari hotel mereka menginap pukul 14:00 waktu setempat di Sheraton Damaskus, Suriah, Kamis (7/12/2023) dengan menumpang bus menuju Bandara Rafik Hariri di Beirut, Lebanon. Perjalan ini ditempuh selama kurang lebih empat jam dengan melalui beberapa pos pemeriksaan militer dan tapal batas kedua negara.
Setibanya di Lebanon pada pukul 18:05 waktu setempat, kontingen Indonesia menunggu jadwal penerbangan menuju Doha, Qatar yang baru dibuka boardingnya pada pukul 22: 05 waktu Lebanon dan terbang pukul 01:05 dini hari. Selanjutnya kontingen tiba di Doha, Qatar sekitar pukul 05:30 waktu setempat. Setelah menunggu tiga jam pasukan Merah Putih melanjutkan perjalanan ke tanah air dengan pesawat Boeing 777-300ER Qatar Airways dengan waktu tempuh delapan jam penerbangan dan tiba pukul 21:09 karena perbedaan waktu antara Indonesia dan Qatar.
Baca Juga: WHG 2023 Suriah: KBRI di Suriah Sajikan “Obat Kangen” Bagi Kontingen Indonesia
Raihan besar dicatatatkan oleh para atlet NPC Indonesia dengan merebut 10 emas dari cabor para-renang, parabulu tangkis, para-atletik dan para-tenis meja. Dua medali perak dipersembahkan dari cabang para-angkat berat dan para-tenis meja, sedangkan satu perunggu diperoleh dari para-atletik.
Prestasi besar di The Third Wounded Homeland Games di Suriah itu tak lepas dari pembinaan yang sangat baik dari pengurus NPC Indonesia, pelatih dan fasilitas latihan yang sempurna. Hal itu diungkap Marcelino Michael, atlet para atletik yang merebut dua emas.
“Sekarang sudah enak semua, dari sisi program latihan, evaluasi hasil latihan dan fasilitas untuk menunjang prestasi yang bagus.” kata Marcelino.
Baca Juga: WHG 2023 Suriah: Para-Bulu Tangkis Sumbang Dua Emas Terakhir Buat Indonesia
Chef de Mission (CdM) NPC Indonesia Heri Isranto mengaku puas atas capaian kontingen yang dibawanya. “Saya puas dengan prestasi adik-adik di Suriah, dan satu lagi tak ada perbedaan saat ini untuk atlet para dan atlet nasional lainnya saat menjalani Pelatnas.” tandas Heri, saat perjalanan pulang ke tanah air.
Selain medali emas, perak dan perunggu para atlet NPC Indonesia juga mendapat piagam penhargaan dan diganjar uang pembinaan. Untuk medali emas mereka memperoleh sebesar 1,5 juta Pounds , perak 1,25 juta pounds dan perunggu 1 juta Pounds. Dan untuk kurs 1 Pounds Suriah sendiri dipatok sebesar Rp 1,19.
Harapan kedepannya atlet NPC Indonesia mampu berprestasi dan berlaga di level nasional dan internasional. Serta mengharumkan nama bangsa dan negara. ***