: Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali saat membuka International Open Karate Championship KASAL CUP III 2024 , Kamis (29/2/2024) hingga Sabtu (2/3/2024), di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU).
Dalam sambutannya Laksamana TNI Muhammad Ali berharap Kejuaraan Karate Internasional KASAL Cup III/2024 akan melahirkan talenta-talenta baru karateka yang unggul dari kalangan prajurit TNI, Polri maupun komunitas karate secara umum, sehingga dapat memberi kontribusi dalam membangun prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam berbagai ajang, baik tingkat nasional, regional bahkan olimpiade.
"Saya berharap dari kejuaraan ini muncul talenta-talenta berbakat yang nantinya akan tumbuh menjadi karateka handal yang dapat menjadi andalan Indonesia menorehkan prestasi di kancah SEA Games, Asian Games bahkan Olilimpiade," ucap Laksamana Muhammad Ali.
Kejuaraan terselenggara dengan peran sponsor terdiri: PNM, Bank Syariah Indonesia (BSI), KAI, Bank Mandiri, FIFGROUP, Jasa Marga, Pos Indonesia, PT Pertamina Trans Kontinental dan Bukit Pembangkit Innovative.
Sementara Ketua Panpel yang juga Dan Puspom AL Laksamana Muda TNI Samista melaporkan, sebanyak 1.253 karateka dari 39 kontingen. Kejuaraan mempertandingkan nomor KATA dan KUMITE untuk PEMULA sampai SENIOR, serta kategori TNI/Polri.
Kasal Laksamana Muhammad Ali mengatakan, sebagai ilmu bela diri, karate tidak hanya melatih kekuatan, ketahanan dan ketangkasan fisik semata, namun juga menempa jiwa dengan nilai-nilai moral kemanusiaan, budi pekerti dan kemampuan untuk menahan diri dari dorongan emosional maupun provokasi.
“Salam Oshinobu yang dilakukan bukan hanya sekedar teriakan tanpa arti," ucap Laksamana M Ali. " Salam tersebut merupakan sebuah ikrar perjuangan bagi seorang karateka yang dijiwai semangat sportivitas, sikap mental pantang menyerah dan menolak kalah,“ imbuhnya.
Menurut Kasal, dalam suatu pertandingan kalah dan menang bukanlah segalanya, tetapi tekad dan keteguhan jiwa untuk terus berproses dan mengembangkan kemampuan diri dalam semangat sportivitas dan saling menghormati adalah hal yang lebih utama. Karena seni beladiri bukan hanya tentang memenangkan pertarungan, tetapi tentang panggilan hati untuk melindungi sesama dan membangun jiwa kesatria.
“Seluruh karateka agar dapat memanfaatkan ajang ini untuk menjalin persahabatan, membangun jaringan dan memupuk solidaritas serta soliditas antar instansi TNI – Polri maupun dengan seluruh karateka dari berbagai perguruan yang turut berpartisipasi,” tutur Laksamana Muhammad Ali. ***