- Zhang Zhilei kalah angka mayoritas dari Joseph Parker dalam duel undercard Anthony Joshua vs Francis Ngannou di Riyadh, Arab Saudi, 8 Maret.
Kekalahan itu tentunya menyakitkan karena Zhilei berhasil menjatuhkan Parker di ronde 3 dan 8.
Apalagi Zhilei naik ring setelah 2 kali menghentikan Joe Joyce, petinju yang notabene pernah mengalahkan Joseph Parker dengan KO ronde 11 pada September 2022, atau sebelum Joyce bertarung dengan Zhilei.
Maka, ketika Zhilei menjatuhkan Parker pada ronde 3 dan 8, publik melihat tak ada harapan Parker akan tampil sebagai pemenang.
Tapi, kenyataannya Joseph Parker mampu bangkit. Sebaliknya, penampilan Zhileii menurun. Dia bahkan tak mampu mendaratkan 1 pukulan pun di ronde akhir.
Zhilei, kata co-manager Terry Lane, sangat penasaran dengan kekalahan itu. Dia menginginkan rematch dan yakin bisa tampil lebih baik.
“Saya kira Zhilei menginginkan rematch. Dari perspektif saya, jika Anda saksikan, apa yang terjadi di kelas berat saat ini sangat menarik,” kata Lane kepada Sky Sports.
“Hal ini mengingatkan kita pada masa lalu ketika ada sejumlah petinju papan atas, kelas atas, petinju kelas dunia yang terus bertarung satu sama lain demi keuntungan penggemar tinju. Gaya menentukan hasil pertarungan, dan itu sangat berbeda,” kata Lane lagi.
Gaya menentukan hasil pertarungan. Gaya Parker cocok buat Joyce sehingga Joyce mengalahkan Parker. Gaya Joyce cocok untuk Zhilei dan Zhilei mendikte Joyce. Tapi, Zhilei gagal menyesuaikan dirinya dengan gaya Parker sehingga dia sendiri nampak frustrasi di ronde-ronde akhir.
“Zhang mengalahkan Joyce, yang kalah dari Parker? Yakin Zhang mengalahkan Parker? Salah. A mengalahkan B, B mengalahkan C, lalu A mengalahkan C? Di tinju tidak bisa begitu. Ini seperti permainan Kertas, Batu, Gunting, di mana satu sama lain bisa saling mengalahkan,” beber Lane.
“Karena itu, Zhilei bisa melakukan penyesuaian-penyesuaian, memenangkan lebih banyak ronde, tapi kemudian gagal di ronde-ronde berikutnya.”
Lane tidak menyebutkan secara detail soal rencana rematchh Zhang Zhilei dan Joseph Parker.
Parker sendiri kini berada di atas angin. Apalagi sebelumnya dia juga mengalahkan Deontay Wilder. Ia kemungkinan akan mencari lawan lebih besar dengan bayaran yang juga lebih besar.***