- Gervonta Davis, juara kelas ringan WBA, dan Shakur Stevenson, juara kelas ringan WBC, bisa dikatakan dua petinju paling elite di kelasnya.
Keduanya kini mulai menyalakan api peperangan untuk mewujudkan duel unifikasi.
Saat ini, sabuk gelar kelas ringan IBF dan WBO dalam posisi lowong setelah ditinggalkan Devin Haney (juga sabuk WBA dan WBC) yang naik ke ringan super.
Status Davis dinaikkan dari juara interim WBA menjadi juara penuh setelah dilowongkan Haney, sementara sabuk gelar WBC yang dilowongkan Haney kemudian direbut Stevenson setelah mengalahkan Edwin De Los Santos dalam sebuah penampilan yang jauh dari harapan.
Sementara Davis sendiri mengindikasikan dirinya akan naik juga ke kelas ringan super setelah duelnya dengan Frank Martin.
Stevenson menginginkan pertarungan besar untuk menghapus kesan buruk penampilannya saat melawan De Los Santos.
Ia menginginkan pertarungan dengan Gervonta Davis.
Di sisi lain, Davis sendiri mengaku siap bertarung dengan Stevenson. Namun, mualaf yang sudah berganti nama dengan Abdul Wahid ini meminta Stevenson tunggu giliran.
“Kita bisa beradu pukul kapanpun kamu siap, gangsta. Saya setengah mati menunggu kesempatan itu,” tulis Davis buat Stevenson.
Baca Juga: Konsisten 30 Tahun di Ramuan Tradisional, Kiranti Kampanyekan 'Wariskan Kekuatan'
“Kamu bisa kena hook dan lari sepanjang pertarungan seperti biasanya, kawan. Hook yang sama yang saya lakukan dalam sparing. Ulah gadungan itu takkan mempan buat saya. Saya tak peduli kamu dengan siapa, kamu j#####,” umpat Stevenson.
“Apa sajalah kecuali bertarung. Ya, oke kawan,” balas Davis.
“Saya punya deal 6/7 pertarungan. Kamu masuk di dalamnya kawan,” kata Stevenson.
Davis akan bertarung dengan Frank Martin pada 22 Juni, sementara Stevenson kemungkinan naik ring 6 Juli. Belum diketahui calon lawannya.***