: Turnamen bulutangkis Malaysia Masters 2023 sudah berakhir. Tim Merah Putih pulang tanpa gelar dari ajang dengan level BWF Super 500 itu.
Ada dua catatan penting dari Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky. Yang pertama positif, yang kedua agak kurang sedap aja. Bagaimana komentarnya?
"Dari hasil dan permainan anak-anak memang belum baik tapi cukup," kata Rionny dikutip dari rilis tim Humas PP PBSI.
Positifnya ada dua pemain sektor tunggal yang melaju sampai ke semifinal dan final. Gregoria Mariska Tunjung dan Christian (Adinata) menembus babak-babak akhir.
Christian yang main dari kualifikasi menunjukkan performa yang sangat bagus tapi sayang memang, kita tidak pernah tahu kapan musibah cedera datang.
Saat menghadapi Kidambi Srikant di semifinal, Christian mengalami cedera lutut. Karenanya ia harus mundur dalam kedudukan 17 – 19 pada gim pertama untuk lawan.
"Gregoria juga tampil luar biasa sampai semifinal. Di final memang ada faktor-faktor non-teknis, itu yang harus lebih diperhatikan lagi. Menjadi catatan saya ke depan," ucapnya.
Nah, catatan kedua adalah untuk para pemain dengan peringkat tertinggi yang selama ini menjadi andalan. Rionny menilai mereka belum bisa keluar dari tekanan yang besar.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Kevin Sanjaya Sukamulyo/Marcus Fernaldi Gideon rontok di babak-babak awal. Padahal mereka adalah pemain yang diunggulkan untuk merebut gelar.
Baca Juga: Juara Umum Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Piala Kasad: Ini Ungkapan Perasaan Atlet
"Untuk para pemain andalan banyak yang terhenti lebih awal. Saya melihat mereka tekanan terlalu besar jadi harus lebih siap lagi, lebih fokus lagi. Kalau bisa tambah latihannya, ekstra begitu," pinta Rionny.
Rionny pun ingin hasil evaluasi di Malaysia Masters itu bisa terlihat di ajang Thailand Open 2023 yang dihelat pekan ini.
"Di Thailand Open ini memang tidak full team tapi melihat kualitas pemain banyak juga yang sudah levelnya di atas. Jadi semoga di sini kita bisa ambil gelar," harap Rionny.