unescoworldheritagesites.com

Curhat Pimpinan Cabor Ditampung Menpora Dito:Semua Cabor Satukan Tekad-Tujuan demi Kejayaan Olahraga Indonesia - News

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menginginkan semua cabang olahraga (Cabor) dapat menyatukan tekad dan tujuan demi peningkatan prestasi dan kemajuan olahraga Indonesia (AG Sofyan )

: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menginginkan semua cabang olahraga (Cabor) dapat menyatukan tekad dan tujuan demi peningkatan prestasi  dan kemajuan olah raga Indonesia.
 
Penegasan Menpora Dito disampaikan di diskusi terbuka dan silaturahmi bersama sejumlah pengurus induk Cabor-Cabor seluruh Indonesia dalam balutan acara "Sport Leader Gathering” di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (21/8/2023).
 
Menpora Dito menyebut pertemuan dengan para pemimpin induk cabor nasional ini untuk memperkuat silaturahmi guna menghadapi berbagai agenda olah raga. Baik itu agenda nasional maupun internasional.
 

Hal ini sangat sesuai komitmen Dito saat dirinya ditunjuk sebagai Menpora oleh Presiden Joko Widodo menggantikan seniornya Zainudin Amali di Golkar yang kini Waketum PSSI.

Perhatian serius untuk peningkatan prestasi olah raga Indonesia terus dilakukan menteri termuda Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin ini.
 
Hari Senin (21/8/2023) malam, Menpora Dito mengundang seluruh cabang olah raga untuk bersilaturahmi dan makan malam bersama dalam acara bertajuk: "Sport Leader Gathering" di Jakarta. 
 
 
Menpora Dito menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua pemimpin atau pengurus cabang olah raga yang sudah hadir memberikan atensi bagi kemajuan olah raga Indonesia.
 
"Saya bersyukur di depan saya telah hadir para pemimpin, para agen perubahan yang saya yakini memiliki kemampuan kepemimpinan yang sangat hebat, yang memiliki visi dan misi bagaimana menggerakkan organisasi cabang olah raga masing-masing untuk lebih kuat, lebih maju, lebih inovatif, dan lebih berjaya," ucap Menpora Dito.  
 
Menurut Menpora Dito, semua cabang olah raga boleh jadi berbeda-beda dalam setiap aspirasi, keinginan, dan kebutuhannya.  Namun semua memiliki tujuan yang sama dan mulia untuk memajukan prestasi olah raga Indonesia lebih hebat. 
 
 
Oleh karena itu, ia berharap acara ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi yang inklusif bahkan produktif sekaligus menyatukan tujuan, tekad, dan saling sinergi satu sama lainnya.        
 
"Saya mengajak bapak dan ibu, para senior di semua cabang olah raga saling bersilaturahmi untuk saling sharing masukan dan kita kemas dalam suasana santai agar lebih cair. Kita sudah melewati SEA Games 2023 Kamboja dan hasilnya baik. Sedikit lagi kita juga akan menghadapi Asian Games 2023 Hangzhou, dan PON Aceh-Sumut 2024 dimana Pra PON sudah diselenggarakan. Saya ingin mendengar dari pimpinan cabor dengan apa yang diharapkan, catatan, dan evaluasi untuk Kemenpora. Karena masukan dari stakeholder olahraga nasional sangat bermakna untuk perbaikan olahraga semakin baik," urai Menpora Dito.
 
Beberapa poin juga disampaikan Menpora Dito di antaranya, adanya komitmen untuk mengevaluasi cabang olah raga dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), bantuan pemerintah untuk sekretariat Pengurus Besar (PB) atau Pengurus Pusat (PP) cabor.
 
 
Menpora Dito berkata pada tahap awal untuk cabor yang diperlombakan dan dipertandingkan di olympic lebih ditujukan untuk memperkuat sumber daya manusia.
 
Hal ini dimaksudkan agar mampu membuat perencanaan organisasi yang kuat dan akuntable sehingga potensi Indonesia untuk menjadi tuan rumah World Cup, World Championship ataupun multievent lainnya bisa sesuai target yang diharapkan.
 
"Semoga pada moment yang hangat dan berbahagia ini, kita bisa bersama saling mengakrabkan diri, mengimplementasikan visi misi kita untuk membangun olah raga.sinergi semua stakeholder keolahragaan. Karena sinergi stakeholder keolahragaan ini menjadi salah satu bagian penting memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa dan negara. Kemenpora sebagai orang tua dari seluruh cabor terus berusaha memberikan pelayanan terbaiknya kepada para stakeholders," tandasnya.
 
 
Menpora Dito  berharap silaturahim dari hati ke hati dengan para pimpinan cabor ini bisa menjadi agen perubahan masing-masing cabor. 
 
"Berawal dari kegiatan ini, dimulai dari bapak dan ibu yang hadir di sini, para senior olah raga Indonesia. Kami berharap sinergi dari para leader, para agen perubahan dari masing-masing cabang olah raga semakin kompak, kokoh, dan solid. Mari kita satukan asa, satukan tujuan, satukan tekad, ciptakan sinergi, mari wujudkan olahraga Indonesia yang gemilang dan berkilau," pungkasnya. 
 
Curhat Anggaran
 
Pada kesempatan tersebut beberapa cabang olah raga juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, kritik, dan saran sebagai bahan masukan kepada Menpora Dito dan jajaran Kemenpora. 
 
 
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Dr Surono menjawab beberapa pertanyaan pimpinan cabang olahraga (cabor) di acara 'Sport Leader Gathering
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Dr Surono menjawab beberapa pertanyaan pimpinan cabang olahraga (cabor) di acara 'Sport Leader Gathering (AG Sofyan )
Salah satunya yang disampaikan Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi), Krisna Bayu, terkait persoalan seperti masalah anggaran, fasilitas sarana dan prasarana hingga masa depan atlet. 
 
"Saya senang bisa berada di sini dan apresiasi yang dilakukan Menpora Dito untuk bersilaturahmi dengan pimpinan cabang olah raga. Saya ingin menyampaikan saja terkait masalah anggaran, sarana, dan prasarana hingga masa depan atlet yang semuanya untuk kemajuan prestasi olah raga Indonesia agar terus diperhatikan oleh pemerintah. Negara harus terus hadir memberikan kepastian kepada mereka untuk berlatih, mengasah skill, memberikan harapan menjadi juara di tingkat dunia sebagai pahlawan olahraga Indonesia serta negara memastikan juga masa depan mereka selanjutnya," urai Krisna Bayu. 
 
Terhadap curhatan beberapa pimpinan cabor, Menpora Dito menyedari soal masalah anggaran memang menjadi kebutuhan penting di dunia olahraga.
 
 
"Namun kita semua perlu menyadari karena porsi anggaran Kemenpora di porsi APBN pun kecil, ya kita harus efesien mengoptimalkan anggaran lebih produktif. Kita juga tidak boleh egois karena alokasi anggaran lainnya juga diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Menpora menyebut perlunya terobosan dari  Kemenpora untuk solusi jangka pendek. Salah satunya mencoba bagaimana meramu cabang olah raga ini dari sektor industri

"Saya yakin pelibatan swasta akan banyak mendukung," tegasnya.

Dito juga mengungkapkan saat ini pihaknya lebih mengoptimalkan peran Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK)  ke  tahap transformasi yang lebih progresif dan dikelola lebih profesional.

Baca Juga: Lirik Lagu Kami Anak Negeri, Ada Yang Putih Dan Ada Yang Merah, Gombloh

Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenpora ini akan mengelola menjalankan pengembangan bisnis olah raga di Indonesia. Antara lain lewat penghimpunan dana dari masyarakat dan industri olah raga serta institusi/lembaga.

Kemudian penyaluran dan pemanfaatan dana., pelaksanaan kerja sama dan hubungan antar lembaga/institusi/perusahaan serta kerjasama pengembangan event olahraga dan industri olah raga.
 
Lalu pendayagunaan sarana dan prasarana olah raga, perencanaan kebutuhan dan pengembangan usaha olah raga.
 
 
Beberapa pengurus cabang olah raga yang juga hadir pada acara tersebut seperti  Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto, Ketua Umum Forki Hadi Tjahjanto, Ketua Umum PB Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna,  Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih,  Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) Sylviana Murni, Sekjen PB Persani Sri Sundari Kencana Ayu,  Sekjen Federasi Yongmoodo Indonesia, Machrup Elrick, dan beberapa pengurus cabor lainnya. 
 
Sedangkan dari Kemenpora turut hadir Sesmenpora Gunawan Suswantoro, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Surono, dan Stafsus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat