unescoworldheritagesites.com

Rehat Dua Minggu, Atlet Paragames Segera Persiapan Paralimpiade Paris - News

Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 kembali akan jalani Pelatnas untuk persiapan Paralimpiade Paris 2024

SOLO: Meskipun baru saja tiba di Indonesia setelah bertanding di ajang Paralimpiade Tokyo 2020, para atlet tidak bisa menikmati rehat terlalu lama. Karena mereka harus kembali menjalani Pelatnas untuk persiapan Paralimpiade Paris 2024.

Pelatnas yang rencananya akan dipusatkan di Solo itu juga untuk persiapan Paralimpiade Paris 2024. Serta persiapan ASEAN Para Games (APG) Hanoi, Vietnam, yang rencananya digelar Mei 2022 serta Asian Para Games di Hangzhou, Cina pada Oktober 2022 mendatang.

"Atlet ini akan rehat dulu minimal 10 hari sampai 2 mingguan lah ,nanti awal Oktober mereka masuk Pelatnas lagi. Untuk persiapan jangka panjang sampai 2024 di Paris," jelas Wakil Sekjen National Paralympic Committee (NPC), Rima Ferdianto, di sela-sela penyambutan kontingen Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020, Jumat (17/9/2021) malam.

Menurut Rima, grup elite yang terdiri dari atlet-atlet yang disiapkan untuk berlaga di Paralimpiade Paris 2024 sudah harus menjalani event internasional untuk perburuan poin. Selain itu ada cabang olahraga yang sudah harus menjalani kualifikasi.

Seperti cabang angkat berat sudah harus mengikuti kejuaraan dunia di Georgia pada akhir November 2021 mendatang. Untuk Pelatnas Paralimpiade Paris 2024, akan ditambah cabang panahan dan boccia. Cabang olahraga panahan pada Paralimpiade Tokyo kemarin tidak lolos kualifikasi.

"Target di Paris tetap dua emas, kemarin Pak Menteri mengatakan hasil di Tokyo ini target kita di Paris. Tapi kita melihat kondisi, mudah-mudahan meleset menjadi tiga atau empat," jelasnya lagi.

Selain Pelatnas untuk grup elite untuk Paris 2024, NPC juga menyiapkan atletnya untuk ajang APG Hanoi Mei 2021 dan Asian Para Games Hangzhou Cina. Untuk di APG dan Asian Para Games ada 10 cabang olehraga yang dipersiapkan. Yakni atletik, renang, badminton, tenis meja, angkat berat, panahan, boccia, goalball, judo dan catur.

"Tetapi kemarin saat Paralimpiade Tokyo saya sempat bertemu dengan NPC Vietnam, mereka mengatakan kemungkinan kecil APG diselenggarakan Mei mendatang. Sehingga kami konsentrasi untuk Paralimpiade Paris 2024," katanya lagi.

Sementara itu kedatangan Leani Ratri Oktila dkk pada Jumat malam disambut Kepala Disporapar Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmat mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Prestasi ini luar biasa karena persiapan kita matang dan oleh Pak Menteri juga diberi kesempatan untuk mengikuti multi event di mancanegara untuk mengejar kualifikasi. Sehingga bisa memberangkatkan 23 atlet dan meraih dua emas," ujar Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat