unescoworldheritagesites.com

KOI Mendapat Enegeri Baru Dari Presiden Jokowi Dalam Bidding Olimpiade 2032 - News

JAKARTA: Terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 tahun 2021 tentang pembentukan panitia pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032 membuat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) of Indonesia makin mantap melangkah. Keppres itu merupakan tambahan energi baru KOI dari Presiden Joko Widodo dalam usaha maksimal mendukung sukses Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Dengan senyumnya yang khas, Ketua Umum KOI/NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menyatakan, pihaknya menyambut positif keluarnya Keppres tersebut. Apalagi pihaknya sudah lama menantikan terbitnya payung hukum itu. Hadirnya Keppres bakal memudahkan pihaknya untuk berkoordinasi dengan lembaga atau Kementerian lainnya.

“Keppres itu merupakan tambahan tenaga baru dalam mesin kami yang sudah bergerak selama ini. Tambahan tenaga ini membuat kami akan bisa makin memaksimalkan tugas untuk mendukung sukses Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Memang perjalanan masih jauh namun kita harus bergerak makin maksimal,” ujar Raja Sapta Oktohari di sela-sela acara Media Gathering & Buka Bersama NOC Indonesia di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Pria yang akrab dipanggil Okto itu menjelaskan,  Keppres itu menjadi landasan hukum pihaknya melakukan koordinasi dengan lintas Kementerian. Dengan keputusan dan restu dari pemerintah dan presiden itu pihaknya resmi bisa melakukan koordinasi  dengan semua kementerian sehingga  bisa mengoptimalkan kinerja  dengan  materi yang sudah disiapkan selama ini.

“Dengan tambahan energi ini kami akan makin cepat mengejar ketinggalan dari negara yang sudah melangkah lebih dulu. Untuk itu kami membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak. Dari seluruh masyarakat Indonesia,” ucap Okto yang kerap juga dipanggil RSO itu.

Indonesia mencanangkan tugas besar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Keinginan itu diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat penutupan pesta olahraga Asia tersebut di depan Presiden IOC Thomas Bach yang hadir dalam upacara penutupan Asian Games 2018.

Dalam perkembangannya, selain Indonesia, negara lain yang  juga berminat besar menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 adalah Australia, Korea, India dan Qatar. Namun Australia yang menunjuk kota olimpiade Brisbane menjadi saingan terberat Indonesia karena sudah lebih dulu melangkah mengkampanyekan diri. Namun Okto menyatakan, Indonesia belum kalah karena masih bisa mengejar dan melewati Brisbane dengan adanya tambahan tenaga baru dari Presiden.  ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat