unescoworldheritagesites.com

Sejumlah Atlet ASEAN Para Games di Solo dan Semarang Terpapar Covid-19 - News

Sekjen INASPOC, Rima Ferdianto (Endang Kusumastuti)

: Sejumlah atlet  yang bertanding di  ASEAN Para Games (APG) XI terpapar Covid-19. Tidak hanya atlet yang bertanding di Semarang saja yang terpapar tetapi juga di Kota Solo.

Para atlet yang terpapar virus Covid-19 tersebut menjalani karantina selama 5 hari. Semua atlet yang positif Covid-19 adalah tanpa gejala atau OTG.

"Yang di Semarang ada yang di Solo juga ada, tidak kita tutup-tutupi kok tenang saja. Atlet yang terpapar sudah tak laporkan ke Pak Menteri, tenang saja," jelas Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC), Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga: Lirik Lagu Bagimu Negeri Ciptaan Kusbini

Meskipun ada beberapa atlet yang terpapar Covid-19, Gibran menegaskan ajang APG XI tetap berlangsung. Mereka yang terpapar sudah dipisahkan dari yang sehat dan mendapatkan perawatan.

"Pokoknya kita monitor terus, yang di Semarang sudah ada update nya, sebagian sudah sembuh," jelasnya lagi.

Sekjen INASPOC, Rima Ferdianto menambahkan atlet yang terpapar virus Covid-19 tersebut diketahui berdasarkan hasil screening saat pertama kali datang. Mereka yang positif Covid-19 dari hasil swab langsung dilakukan tes PCR.

Baca Juga: Wakil Papua Agatha Petik Banyak Pengalaman di Piala Presiden

"Karantina 5 hari terus diswab ulang, kalau negatif bisa langsung beraktivitas kembali. Entah tanding atau tidak tetapi sudah bisa berkegiatan lagi," kata Rima yang ditemui di venue cabor boccia.

Menurut Rima, atlet Indonesia juga ada yang terpapar virus Covid-19 salah satunya dari cabor atletik. Mereka yang positif Covid-19 langsung ditangani dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19.

"Sejauh ini semuanya tanpa gejala jadi mereka sendiri juga bingung kok bisa kena. Banyak yang minta tes ulang tetapi kalau sudah PCR kan tidak bisa, harus menunggu karantina 5 hari dulu baru di tes lagi," paparnya.

Baca Juga: Keren! Hari Pertama Para Angkat Berat APG, Indonesia Borong 5 Emas

Lebih lanjut Rima mengatakan hal ini sudah menjadi konsekuensi penyelenggaraan APG di tengah pandemi Covid-19. Sehingga pertandingan tetap berjalan seperti biasa dan sesuai dengan jadwal. 

"Kalau atlet pas waktunya tanding tapi terpapar ya otomatis dianggap WO. Karena kalaupun diundur juga tidak bisa menjamin Covid-19 akan hilang," katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat