: BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tidak hanya memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja formal (penerima upah). Bahkan belakangan mereka gencar menggarap kepesertaan di kalangan pekerja non formal (Bukan Penerima Upah atau BPU) di kalangan atlet Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi memberikan perlindungan untuk para atlet yang akan ikut berlaga di Parade Paralayang. "Paralayang merupakan olahraga beresiko tinggi. Oleh karena itu atletnya harus memiliki perlindungan jaminan sosial untuk profesinya," ujar Kepala BPJAMSOSTEK Banyuwangi, Eneng Siti Hasanah, senin (29/8/2022).
Seperti diketahui, Parade Paralayang yang pesertanya sudah diberi perlindungan BPJS Ketenagakerjaan itu, merupakan agenda yang masuk kalender Banyuwangi Festival Tahun 2022. Kegiatan itu digelar di Venue Gunung Menyan, Desa Kalibaruwetan Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (14/8/2022) lalu.
Baca Juga: Syarat Naik Kereta Api 2022, Wajib Sudah Boster Mulai 30 Agustus 2022
Menurut Ketua umum FASI Kabupaten Banyuwangi, Zidni Ilman Nafi’a, organisasi olahraganya yang berada di bawah naungan TNI AU itu sejak awal sudah siap menyambut para peserta pada Parade Paralayang Banyuwangi Festival Tahun 2022.
Selain memaksimalkan persiapan sarana dan prasarana, kata Gus Zidni (demikian dia biasa disebut), FASI juga sudah menjalin komunikasi dengan BPJAMSOSTEK Banyuwangi terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para peserta atlet.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak BPJAMSOSTEK Banyuwangi. Jadi, semua peserta parade dan masyarakat yang ikut tandem sudah kami daftarkan BPJS Ketenagakerjaan. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk terbang di Kalibaru,” ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Buruh Tani Alias Lagu Pembebasan - Marjinal
Gus Zidni sendiri ikut hadir untuk hadir mendampingi tim dari BPJAMSOSTEK Banyuwangi di area landing bersama penasehat FASI, George Oktavianus Mambo. “Semua atlet sudah merasa aman dan lebih tenang. Karena jika mengalami resiko, mereka sudah memiliki perlindungan jaminan sosial," ujar Eneng Siti Hasanah.
Sedikitnya ada 40 atlet senior dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Jawa Tengah. Sedangkan atlet andalan dari Jawa Timur berasal dari Malang, Surabaya, Sidoarjo, hingga Banyuwangi. Mereka tuntas menjajaki lanscap dengan ketinggian 730 Meter dari permukaan laut (mdpl).
Menurut Gus Zidni, Parade Paralayang ini merupakan edukasi bagi masyarakat Banyuwangi, terutama warga Kecamatan Kalibaru, bahwa mereka memiliki potensi epic pengembangan wisata dirgantara. "Cabang olahraga ini masih baru, dan di resmikan 11 Januari 2022 lalu. Semoga bisa terus berkembang dan menjadi wisata dirgantara Banyuwangi semakin booming," ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Panah Asmara - Afgan
Sementara, Penasehat FASI Banyuwangi, sekaligus ketua panitia Parade Paralayang, George Oktavianus Mambo menyebut keberadaan venue Paralayang di Gunung Menyan Desa Kalibaru Wetan ini akan menjadi pemantik wisata dirgantara di Kabupaten Banyuwangi agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Dalam kegiatan Parade Paralayang Banyuwangi Festival Tahun 2022 itu, BPJAMSOSTEK Banyuwangi memberikan secara simbolis kartu peserta kepada Adryanus Gerardus dan Venus Cornellia Liberty sebagai perwakilan atlet paralayang yang mengikuti kegiatan di Gunung Menyan tersebut. ***