: Pro kontra pernyataan Sekjen PSSI Yunus Nusi bahwa stadion JIS batal menjadi lokasi digelarnya FIFA Matchday masih berlanjut, bahkan kian memanas.
Pernyataan Yunus di web PSSI pada Jumat lalu itu mengundang reaksi keras dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pihak membangun dan mengelola JIS. Mereka membantah pernyataan PSSI itu.
Bahkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta ini mengklaim, stadion JIS telah berstandar FIFA.
Baca Juga: Pernyataan Sekjen PSSI Yunus Nusi ada Benarnya, Gubernur Anies Diminta Segera Evaluasi JIS
Pernyataan PSSI itu juga menyulut respon dari berbagai kalangan, diantaranya dari Ketua Indonesia Sport Corruption Watch (ISCW) yang juga Ketua Poros Rawamangun Rudy Darmawanto.
Rudy menyatakan bahwa dalam waktu dekat ini bersama tim
<span;>akan melakukan investigasi terkait pernyataan Yunus itu.
Rudy menilai bahwa pernyataan petinggi PSSI itu subyektif, pasalnya JIS telah mendapatkan pengakuan dari kesebelasan manca negara yang pernah menjajal JIS, sebagai stadion pertama yang memiliki retractable proof dan juga rumput hybrid yang dinilai setara dengan markas Bayern Munich, yakni Allianz Arena.
Baca Juga: Direktur ISCW: ASN Jadi Pimpinan Cabor, Langgar Azas Kepatutan
Bahkan, sudah dipergunakan sebagai tempat pertandingan partai ekshibisi Persija Jakarta melawan Chonburi FC asal Thailand, dan pihak Chonburi FC tidak complain kepada pihak pengelola JIS.
Selain itu JIS juga dipergunakan pada pertandingan Turnamen International Youth Championship (IYC) yang digelar pada bulan April 2022, dengan mengundang team sepakbola dari manca negara yakni Atletico Madrid U-18, an Barcelona U-18.
“Kedua kesebelasan dari Spanyol itu juga nggak ada complain terhadap kondisi JIS, bahkan mereka merasa nyaman dengan fasilitas yang ada di JIS, nah jadi alasan PSSI mengatakan JIS tidak layak menggelar pertandingan International, saya kira itu pernyataan yang patut dipertanyakan obyektifitasnya, ” kata Rudy Darmawanto.
Baca Juga: ISCW Minta Presiden Selesaikan Masalah Honor 200 Panpel Asian Games
![Stadion JIS di Tanjung Priok, Jakarta Utara](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2022/09/15/3484387793.jpg)
Menurut Rudy, rasanya sangat aneh, jika PSSI memutuskan untuk memakai Stadion Pakansari, Bogor, sebagai opsi penggantinya.
Padahal, sebelumnya PSSI mengatakan kalau Timnas Indonesia akan memakai JIS untuk laga kedua atau tepatnya pada 27 September mendatang, sedangkan kualitas fasilitas maupun kemegahan, kenyamanan dan keamanan Stadion Pakansari Bogor belum mendapatkan pengakuan dari FIFA
Nah, ini yang mengundang keanehan, jangan-jangan ada kepentingan terselubung, yang diduga adanya pembengkakan anggaran pertandingan.
Baca Juga: Direktur ISCW Soroti Rangkap Jabatan Dan Dugaan Perilaku Korup Di Kemenpora
"Jika dibandingkan biaya pertandingan di JIS dapat dikatakan lebih murah daripada biaya pertandingan di Stadion Pakansari, Bogor, tentunya lebih efektif pertandingan berkelas dunia itu digelar di JIS daripada di Stadion Pakansari, Bogor," kata Rudy.
“Dari asumsi tersebut, kami bakal melakukan investigasi, jangan-jangan ada pemborosan anggaran, atau juga diduga terjadi sesuatu yang membebani negara, yang kemudian dibungkus melalui keputusan JIS tidak jadi dipakai untuk laga kedua Timnas Indonesia di FIFA Matchday melawan Curacao, ” tutur Rudy. ***