unescoworldheritagesites.com

Eagle Eye: Inovasi Teknologi Augmented Reality (AR) Operasi Tulang Belakang Kini Hadir Di RS EMC Tangerang - News

Para ahli Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Bedah Tulang Belakang di RS EMC Tangerang, yakni dr Harmantya Mahadhipta, dr I Made Buddy S, dr Jephtah Tobing memperkenalkan Eagle Eye sebagai inovasi teknologi Augmented Reality (AR)  operasi tulang belakang yang hadir di RS EMC Tangerang (AG Sofyan )

 
: Kabar menggembirakan dan membahagiakan bagi anggota keluarga yang mengalami keluhan dan penyintas tulang belakang datang dari RS EMC Tangerang.
 
Kini untuk kali pertama di Asia Pasifik, Spine Center RS EMC Tangerang sebagai pusat pengobatan keluhan tulang belakang telah menghadirkan tehnologi AR (Augmented Reality) sebagai inovasi baru untuk penanganan keluhan tulang belakang.
 
Seperti diketahui gangguan tulang belakang menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami sebagian masyarakat. Terutama pada usia memasuki 35 tahun lebih. Padahal tulang belakang memiliki fungsi penting dalam membantu melakukan berbagai aktivitas manusia. 
 
 
Fungsinya seperti untuk berjalan, berdiri, duduk, berputar, hingga membungkuk. 
Namun ketika tulang belakang mengalami gangguan, penderitanya dapat merasakan nyeri. Bahkan nyeri itu bisa menjadi  sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan bisa  juga dapat menurunkan fungsi anggota tubuh lainnya secara menyeluruh. 
 
Namun kini, dengan inovasi dari penerapan AR di RS EMC Tangerang, pada operasi tulang belakang pasien bisa tertolong. Karena terbukti memiliki kelebihan untuk pasien. Antara lain yaitu lebih aman tanpa atau minimal radiasi. Pasien atau dokter yang menangani  akan lebih minimal terkena radiasi atau bahkan tanpa terkena radiasi alat medis.
 
Dokter Harmantya Mahadhipta Sp.OT (K) selaku Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Bedah Tulang Belakang RS EMC Tangerang menyatakan 
AR (Augmented Reality) membantu dokter dalam memasang implan dengan presisi seperti robot dan seperti GPS yang menyediakan peta atau jalan yang membantu dokter pada saat tindakan operasi. 
 
 
Sistem AR (augmented reality) yang dipakai di Spine Center RS EMC Tangerang, ungkap dr Harmantya juga sudah menerima persetujuan FDA 510(k) untuk operasi tulang belakang intraoperatif dengan panduan presisi. 
 
"Penerapan AR (Augmented Reality) di Spine Center RS. EMC Tangerang untuk pemasangan implan atau pedicle screw merupakan langkah besar untuk membuat panduan bedah yang presisi, lengkap dan lebih ekonomis dibandingkan dengan tehnologi navigasi lain," ujar dr Harmantya kepada wartawan di press conference perkenalan teknologi Eagle Eye: "Inovasi AR (Augmented Reality) Sebagai Solusi Penanganan Tulang Belakang" di Jakarta.
 
Proses operasi tulang belakang dengan AR (Augmented Reality) juga dilakukan dengan persiapan yang lebih baik. 
 
"Dokter operator melakukan surgical planning pada system komputerisasi dan pengolahan data, sehingga pada saat operasi dilakukan pemasangan implan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat," jelasnya.
 
 
Dokter I Made Buddy S, M.Biomed, Sp.OT (K) Spine selaku Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dan Konsultan Tulang Belakang RS EMC Tangerang mengungkapkan penerapan AR (augmented reality) pada operasi tulang belakang memiliki kelebihan antara lain, lebih aman, tanpa atau paling tidak minimal dari tindakan radiasi. 
 
Dengan begitu pasien dan atau dokter akan lebih minimal terkena radiasi atau bahkan tanpa terkena radiasi alat medis.
 
Selain itu, juga mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan presisi pada pemasangan implant atau pedicle srew di tubuh pasien. 
 
Kemudian waktu operasi lebih singkat dan tentu akan berpengaruh kepada biaya yang relatif lebih terjangkau dari system navigasi lain karena tidak tergantung pada 1 (satu) jenis implant saja.
 
 
Dokter Jephtah Tobing, MD.Med. Sci (Hons), Sp.OT (K-Spine) sebagai Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dan Konsultan Tulang Belakang RS EMC Tangerang mengeklaim layanan pengobatan tulang belakang/ Spine RS EMC Tangerang merupakan fasilitas medis untuk penanganan keluhan tulang belakang yang dapat memberikan pelayanan yang expert dan excellent karena ditangani oleh para dokter dan team ahli yang berpengalaman didukung dengan peralatan penunjang medis yang modern, memiliki peralatan ruang operasi berteknologi canggih serta peralatan fisoterapi yang lengkap sehingga dapat memberikan kualitas pelayanan yang optimal.
 
Teknologi Dari Amerika 
 
Pada kesempatan itu, Direktur RS EMC Tangerang dr Clara Pelita kembali menegaskan, pihaknya terus melakukan berbagai inovasi dalam pelayanan kesehatan untuk pasien. 
 
Dia mengungkapkan, pelayanan terbaik kepada pasien adalah berkat jalinan kerja sama yang baik dengan  pasien melalui inovasi teknologi. 
 
 
Direktur RS EMC Tangerang dr Clara Pelita dan the tim dream RS EMC Tangerang yang sangat expert di keluhan tulang belakang siap memberikan pelayanan terbaik pasien dengan masalah tulang belakang dengan memakai Eagle Eye sebagai inovasi teknologi Augmented Reality (AR)  operasi tulang belakang
Direktur RS EMC Tangerang dr Clara Pelita dan the tim dream RS EMC Tangerang yang sangat expert di keluhan tulang belakang siap memberikan pelayanan terbaik pasien dengan masalah tulang belakang dengan memakai Eagle Eye sebagai inovasi teknologi Augmented Reality (AR) operasi tulang belakang (AG Sofyan )
 
"Kami memberikan pelayanan yang dapat mendorong rumah sakit lebih maju. Harapannya, agar pelayanan pasien RS EMC terus berkembang. Masyarakat bisa menikmati pelayanan terbaik dan lebih mudah berobat karena tersedia di RS EMC. Tentu karena ditangani dokter yang berpengalaman," terangnya.
 
Dijelaskannya sejak diluncurkan Mei 2023 sudah banyak pasien yang mengikuti terapi tersebut. Karena layanan tersebut hanya ada  di RS EMC Tangerang sebagai yang pertama menggunakan teknologi Eagle Eye.
 
Penerapan AR di Spine Center RS EMC Tangerang untuk pemasangan implan pedicle screw merupakan langkah besar untuk membuat panduan bedah yang presisi. Lebih lengkap dan lebih ekonomis dibandingkan dengan teknologi navigasi lain. 
 
 
Dokter Clara mengungkapkan penerapan AR di Spine Center RS EMC Tangerang merupakan penanganan pasien untuk pemulihan yang lebih baik 
 
"Proses operasi tulang belakang dengan AR juga dilakukan dengan persiapan yang lebih baik. Dokter operator melakukan surgical planning pada system komputerisasi dan pengolahan data. Sehingga pada saat operasi dilakukan pemasangan implan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat," jelasnya.
 
Dokter Clara menambahkan, Augmented Reality merupakan teknologi yang diadopsi dari Amerika. RS EMC sangat mendukung untuk mengadopsi teknologi itu.
 
 
Sebegitu seriusnya, pihaknya pada Februari lalu langsung terbang ke Amerika. Tujuanya untuk melihat langsung pemakaian teknologi Augmented Reality  di bidang medis.
 
"Sejak 8 mei 2023, RS EMC Tangerang sudah melakukan operasi tulang belakang Augmented Reality yang pertama di Indonesia. Ada sekitar sepuluh orang pasien yang sudah ditangani hingga kini. Hal itu, kami yakin akan terus berkembang," bebernya.
 
Dokter Clara menyebut RS. EMC Tangerang merupakan bagian EMC Healthcare yang saat ini sudah ada 8 rumah sakit,  yakni RS.EMC Alam Sutera, RS.EMC Pulomas, RS.EMC Cikarang, RS.EMC Pekayon, RS.EMC Sentul, RS.EMC Cibitung, RS.EMC Tangerang dan RS. Grha Kedoya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat