: Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram dashcam_owners_indonesia viral di media sosial karena seorang pengguna sistem pembayaran flo tol diberhentikan oleh petugas.
Padahal, dengan menggunakan sistem pembayaran flo tol, gerbang jalan bebas hambatan seharusnya terbuka secara otomatis tanpa perlu melakukan tapping kartu e-tol.
Sistem secara otomatis membaca metode pembayaran menggunakan Flo tol. Layar gerbang tol juga menampilkan tulisan 'Flo', dengan saldo sebesar Rp 10.500 terpotong dan lampu yang awalnya berwarna merah langsung berubah hijau. Portal tetap terbuka.
Baca Juga: Badminton Asia Junior Championships 2023: Ditekuk Jepang di Final, Indonesia Kembali Jadi Runner Up
Namun, sesaat kemudian, seorang petugas jalan tol yang melihat mobil tersebut 'nyelonong' langsung berteriak meminta pengguna mobil tersebut untuk membayar. Padahal, saldonya sudah terpotong secara otomatis.
Petugas tol tersebut salah mengira bahwa pengendara mobil tersebut nyelonong tanpa membayar tol.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa portal masih terbuka sejak mobil di depannya melintas dan belum tertutup kembali.
Cara kerja sistem bayar Flo Tol
Selama beberapa tahun terakhir, PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) telah menguji coba sistem pembayaran tol tanpa berhenti.
Sistem ini menggunakan teknologi stiker RFID (Radio Frequency Identification) yang sudah terintegrasi dengan aplikasi bernama Let It Flo.
Sistem Flo Tol ini sudah diuji coba sejak tahun 2020 dan masih dalam tahap uji coba terbatas hingga sekarang.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO), Yoga Tri Anggoro, mengungkapkan bahwa jumlah pengguna aktif Let It Flo telah mencapai lebih dari 13.000 dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan.
Saat ini, Let It Flo digunakan di 100 titik ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bali.