unescoworldheritagesites.com

Kemnaker - IDI Sinergi, Peduli Turunkan Risiko Nakes Terinfeksi Covid-19 - News

Menaker Ida Fauziyah.(foto,ist)

JAKARTA: SInergi Kementerian Ketenagakerjaan (Kembaker) dan Emergency Medical Team (EMT) IDI merupakan bukti kepedulian dan usaha dari PB IDI, untuk terus meningkatkan kapasitas anggotanya sekaligus, untuk menurunkan resiko terinfeksi dalam penanganan pandemi.

Demikian dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dalam sambutannya pada acara Webinar Emergency and Response in COVID-19 Pandemic Setting di Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

Kegiatan ini digelar juga karena melihat banyaknya tenaga kesehatan (nakes) terinfeksi pandemi Covid-19. "Salah satu yang menjadi keprihatinan kita semua pada saat ini adalah banyaknya tenaga kesehatan kita. Di antaranya para dokter dan perawat, yang ikut terinfeksi bahkan meninggal akibat pandemi ini," tutur Menaker.

Dia mengungkapkan, selama 1,5 tahun, jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai lebih dari 3,3 juta orang dengan lebih dari 90 ribu orang meninggal akibat wabah pandemi ini. Data juga mengungkapkan, hingga saat ini, lebih dari 1400 orang nakes gugur akibat pandemi ini.

Gugurnya nakes ini, ujar Menaker, merupakan kehilangan besar karena nakes adalah para pejuang di garis depan, yang mempertaruhkan nyawa secara langsung dalam perjuangan menghadapi pandemi ini.

"Melihat data di atas, webinar dan pelatihan, sangatlah besar urgensinya. Karena, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan dalam penanganan kegawatdaruratan di masa pandemi. Saya memberikan apresiasi, doa dan dukungan saya kepada semua nakes yang masih terus berjuang di garis depan untuk menghadapi pandemi pada saat ini," ungkap Menaker.

Dia juga berharap, webinar ini dapat memberikan panduan tanggap darurat yang mengedepankan standar keamanan tertinggi. Untuk menjaga para tenaga kesehatan dari risiko terinfeksi yang dapat berakibat kematian.

"Saya yakin acara hari ini akan dapat memberi nilai tambah yang besar dan akan ikut berkontribusi positif dalam langkah kita semua menghadapi pandemi COVID-19," tuturnya

Di bagian lain, Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih, mengatakan, sebagai bagian dari IDI, EMT IDI meyakini peningkatan kapasitas terkait Ilmu kegawatdaruratan di saat pandemi sangatlah penting, untuk memberi dokter panduan tanggap darurat.

"Yakni dengan mengedepankan standar keamanan tertinggi. Untuk menjaga dokter sejauh mungkin dari risiko terinfeksi yang dapat berakibat kematian," kata Daeng Faqih.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat