unescoworldheritagesites.com

Nikmati Keindahan Wisata Pengunungan dan Kopi Robusta Sanggabuana, Wujud Pemberdayaan Desa BRILiaN - News

Wisata Pengunungan dan Kopi Robusta Sanggabuana, Wujud Pemberdayaan Desa BRILiaN (Doc. BRI)

: Tidak hanya dikenal sebagai salah satu pusat pertanian padi terbesar, Kota Karawang juga memiliki sektor pertanian kopi yang khas bernama Desa Brilian Mekarbuana.

Desa Brilian Mekarbuana terletak di puncak Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, sekitar 42 kilometer dari pusat Kota Karawang, dengan perjalanan berkelok-kelok dan berliku yang memakan waktu sekitar 1 jam 42 menit.

 

Desa Brilian Mekarbuana telah mengembangkan berbagai destinasi wisata, termasuk kuliner, wisata alam, dan fasilitas berkemah. Maka, desa ini dikenal sebagai desa Agro-Ecowisata.

Baca Juga: Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong Lantik Pengurus KPWI 2023 - 2027

Kepala Desa Mekarbuana, Jaji Maryono, menceritakan bahwa sejak tahun 2021, desa ini telah menjadi bagian dari program Desa BRILiaN.

Mereka mengandalkan komoditas lokal, termasuk durian, manggis, alpukat, petai, dan jengkol. Namun, satu produk yang telah mencapai prestasi signifikan adalah kopi.

“2021 ikut Desa BRILiaN, melalui produk kopi dan kegiatan lain yang kami lakukan di desa melalui Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), Alhamdulillah desa kami bisa menjadi juara 3 di Jakarta 1 (Regional Office) dan masuk 15 besar nasional,” ucap Jaji.

Jaji mengatakan pada awalnya produk yang dikenal sebagai “Kopi Robusta Sanggabuana” ini tidak tereksplorasi dengan baik.

Baca Juga: Uji Emisi di Wilayah Penyangga Jakarta Dimasifkan

Padahal daya panen kopi ini bisa mencapai 100 ton per tahun dengan cangkupan seluas 452 hektar dalam sekali panen.

Masyarakat setempat pun sudah memiliki brand tersendiri yang memanfaatkan hasil panen yakni kopi sachet bernama “KOSA” atau Kopi Sanggabuana.

Pada awalnya, produk yang dikenal sebagai "Kopi Robusta Sanggabuana" ini belum termanfaatkan sepenuhnya. Padahal, potensi panen kopi di daerah ini mencapai 100 ton per tahun dengan luas panen mencapai 452 hektar.

Masyarakat setempat telah mengembangkan merek mereka sendiri yang dikenal sebagai "KOSA," yakni Kopi Sanggabuana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat