unescoworldheritagesites.com

Media Asing Sorot Demo Konser Coldplay di Jakarta - News

Media Asing Sorot Demo Konser Coldplay di Jakarta (Foto: Instagram.com/coldplay)

Konser band asal Inggris, Coldplay, yang dijadwalkan akan digelar di Jakarta mendapat penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat, menciptakan gelombang kontroversi yang mendapat sorotan media asing.

Beberapa laporan dari luar negeri, termasuk dari ABC News Amerika Serikat dan Forbes, mencatat bahwa penolakan tersebut terkait dengan dukungan yang diungkapkan Coldplay terhadap komunitas LGBTQ+.

ABC News Amerika Serikat dalam artikel berjudul 'Conservative Muslims protest Coldplay's Indonesia show over band's LGBTQ+ support' menyampaikan bahwa Coldplay selalu menekankan nilai-nilainya dalam pertunjukan.

Baca Juga: Sebuah Piring Berputar dengan Laju Tetap 120 Derajat per Detik. Berapa Kecepatan Sudut Piring Tersebut Dalam Radian per Detik?

Kritikus mengatakan bahwa pertunjukan Coldplay bersifat sugestif, dan dukungan mereka terhadap komunitas LGBTQ+ dianggap dapat melemahkan moral Indonesia dan merusak generasi muda.

Hampir seratus demonstran, banyak yang membawa spanduk dan tanda, turun ke jalan utama Jakarta setelah salat Jumat untuk menyuarakan penolakan mereka.

Forbes juga melaporkan tentang penolakan ini, mencatat bahwa kelompok Muslim konservatif di Indonesia mempermasalahkan dukungan lama Coldplay terhadap komunitas LGBTQ+.

Pengakuan publik bahwa vokalis Coldplay, Chris Martin, sebagian besar sudah menjauh dari pendidikan agama.

Baca Juga: Siapa Saja Personil Koes Plus yang Masih Hidup?

Majelis Ulama Indonesia dilaporkan meminta promotor acara tersebut untuk memastikan band tersebut menahan diri dari tindakan atau pesan bertema LGBTQ+.

Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif negara tersebut mengatakan bahwa pertunjukan tersebut akan tetap berjalan," tulis Forbes dalam artikelnya berjudul 'Coldplay's Jakarta Concert Causes Protests Over LGBTQ+ Support, Religious Views.'

Coldplay saat ini sedang menjalani tur dunia "Music of the Spheres" yang akan mengunjungi lima benua hingga berakhir pada bulan September.

Tur ini menjadi yang pertama sejak perilisan album "Everyday Life" tahun 2019, dan menarik perhatian karena Chris Martin berjanji untuk tidak melakukan tur lagi sampai band tersebut dapat memastikan pertunjukannya ramah lingkungan.

Baca Juga: Tina Ingin Ke Rumah Intan Dengan Waktu Yang Dibutuhkan Adalah 1 Jam. Jika Tina Berangkat Dari Rumah Pukul 8 Pagi, Maka Pukul Berapa Sampai Ke Rumah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat