unescoworldheritagesites.com

Beli Mobil, Penerjun Payung Dunia, Naila Novaranti Kena Tipu 323 Juta - News

Naila Novaranti (Ist)

: Pelatih dan penerjun payung internasional, Naila Novaranti mendadak mendatangi Polrest Tangerang Kota. Kedatanganya ternyata membuat sebuah laporan dugaan penipuan yang dialaminya saat akan membeli kendaraan mobil hasil lelang.

Naila yang pernah menaklukan puncak gunung Everest dan benua terdingin Antartika dengan penerjunan payung, membuat laporan di Polrest Tangerang Kota, dengan nomor : LP/B/916/VI/2022/SPKT/Resto Tangerang Kota/Polda Metro Jaya pada Hari Kamis, 16 Juni 2022, jam 18:25 WIB, dengan kerugian total Rp. 323.000.000,-.

"Saya melaporkan beberapa pihak dugaan penipuan, nama-namanya yang saya laporkan ada di surat laporan yang saya buat hari ini dengan menyertakan bukti transferan dan percakapan What's App (WA)," ujar Naila Novaranti kepada sejumlah awak media dikawasan BSD, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Perusahaan Fintech Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Di Era Digitalisasi

Baca Juga: Penerjun Payung Dunia, Naila Novaranti Bakal Bersihkan Sampah Di Muara Cisadane

Naila mengungkapkan, bahwa kejadian yang dialami berawal dari sebuah link online yang ia dapat, dan dari situlah Naila lalu berkomunikasi dengan seseorang melalui percakapan whatsapp dan email. Naila pun tertarik untuk membeli produk mobil dalam link online tersebut. Ia pun lalu mendaftarkan diri sebagai pembeli mobil yang di duga hasil lelang.

"Awalnya saya tak menduga bahwa ini penipuan, karena pada saat saya pertama kali mentransfer uang untuk pendaftaran, sejumlah 10 juta rupiah beda Area beda No
tapi mobil yang saya minat telah terjual, lalu uang dp tersebut dikembalikan lagi secara utuh lewat transfer balik. Namun Lewat Web Yang Sama dan beda Orang kembali mendaftar Sistem Sama 10 jt U/ ikut Daftar. Namun setelah transaksi berikutnya disetujui, saya bayar cash, dan saya melunasinya dengan beberapa kali transfer. Tapi Saat janjian ketemu barulah orang tersebut menghilang ngga bisa dihubungi. Bahkan sampai sekarang ngga bertanggung jawab, nomor saya malah di block, dan akhirnya saya melapor ke Polisi," papar Naila

Atas kejadian yang dialaminya, Naila
akhirnya melaporkan kejadian ke pihak berwajib dengan dugaan penipuan Pasal 378 KUHP.

"Saya sempat disarankan oleh sebuah leasing yang namamya tercantum di link tersebut yang Alamatnya dipakai untuk alamat pengambilan Barang atau mobil, untuk melapor ke Pihak Berwajib karena para penipu itu membawa bawa nama leasing tersebut untuk dugaan penipuan. Dan Hal itulah yang membuat saya tertarik dan percaya berminat membeli mobil yang katanya hasil lelang. Tapi hingga kini mereka malah menghilang, nomornya ngga bisa lagi dihubungi dan itu membuat saya marah, saya baru menyadari bahwa ini ada dugaan penipuan yang dilakukan oleh sindikat," jelas Naila kesal.

Atas kejadian ini, Naila berharap pihak Kepolisian bertindak cepat menanganinya. Ia ingin para pelaku yang mengerjai dirinya dapat dihukum se adil-adilnya. "Pastinya biar para pelakunya ketangkap dan saya berharap mereka para penipu tidak bisa lagi merugikan orang lain, cukup saya saja," tegasnya.

Mengalami kejadian seperti ini, Naila melihat bahwa Kasusnya diharapkan tidaah Sulit untuk Kepolisian Karena laporan yang ia buat dilengkapi Adanya Bukti Transfer Bank, E-Mail. Selain itu katanya Ada Data Pemilik Rekening Bank dan email Tersebut yang bisa ditelusuri oleh Para Ahli Technology dari pihak kepolisian dan Perbankan.

"Di zaman yang masih sulit ini dampak dari Pandemi covid-19 yang berlarut-larut, Saya berharap tak ada lagi penipuan-penipuan seperti ini yang dialami oleh orang lain," pungkasnya.

Naila Novaranti (lahir di Jakarta, 1981) adalah seorang atlet dan instruktur terjun payung atau skydiving internasional asal Indonesia. Ia melatih terjun payung di 46 negara di dunia, baik pada kalangan sipil mau pun militer. Naila juga melatih terjun payung pada pasukan khusus Indonesia, Kopassus. Banyak penghargaan yang pernah di raih atas prestasinya di terjun payung, salah satunya penghargaan dari Women Of The Year 2019 dan penghargaan rekor MURI 2020 atas rekor waktu tercepat di dunia dengan terjun payung di tujuh Benua di dunia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat