unescoworldheritagesites.com

Trinseo Ajak SMKN 2 Cilegon Lanjutkan Program Keberlanjutan-Gencarkan Prokes 5M - News

Virtual open day yang digelar PT Trinseo Materials Indonesia ajak siswa SMKN 2 Cilegon peduli lingkungan dan jaga kesehatan dengan patuhi prokes 5M dan vaksinasi (Ist)

CILEGON: Limbah pabrik menjadi hal yang harus selalu diperhatikan, terutama terhadap lingkungan sekitar pabrik serta ekosistemnya. PT Trinseo Materials Indonesia sebagai produsen biji plastik yang sudah lama beroperasi di Cilegon, Banten melaksanakan program terbarunya “Trinseo Sustainability Program” melalui Virtual Open Day, sebuah open day yang dihelat setiap tahunnya.

Virtual Open Day yang diadakan akhir bulan lalu dihadiri oleh SMKN 2 Cilegon sebagai bentuk edukasi dan pengenalan mengenai program keberlanjutan oleh Trinseo Indonesia.

“Keberlanjutan bukan lagi terfokus pada meminimalisir kerusakan, namun lebih bagaimana kita memaksimalkan kebaikan,” ujar Muhammad Ridwan selaku Procurement Specialist dari Trinseo sebagai moderator saat membuka acara Virtual Open Day tersebut.

Rangkaian acara tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Trinseo Indonesia, antara lain Hanggara Sukandar selaku Presiden Direktur PT Trinseo, Herdi Rahmat selaku HR & GA PT Trinseo, Arkadius Nadeak selaku Plant Operation Leader dan Dokter Erdy Techrisna.

Hanggara Sukandar menyampaikan beberapa hal terkait keberlangsungan PT Trinseo sebagai perusahaan produsen biji plastik.

Dia memaparkan bahwa program keberlanjutan “Trinseo Sustainability Program” merupakan salah satu kunci utama PT Trinseo menjaga dan merawat lingkungan agar tidak tercemar dan rusak oleh limbah pabrik.

“Sebagai perusahaan yang tergabung pada Responsible Care® kami berfokus pada pengelolaan limbah, memastikan tidak ada aliran sungai yang mengecil atau tercemar, laut tercemar sehingga membuat kerusakan ekosistem yang hidup didalamnya,” jelasnya.

Sebagai perusahaan produsen biji plastik, khususnya Polystyrene (PS), Hanggara juga mengedukasi SMKN 2 Cilegon terkait fakta jenis plastik PS tersebut, dimana banyaknya pendapat yang mengatakan jenis plastik PS tidak dapat terurai.

“Saya yakinkan bahwa Polystyrene dapat terurai dan bisa didaur ulang kembali menjadi plastik layak pakai. Hal ini biasa disebut dengan infinite recycling, plastik dari produk jadi polystyrene diolah untuk menjadi produk lagi dan begitu pun seterusnya. Itu yang dilakukan Trinseo saat ini,” jelasnya.

Lebih lanjut Hanggara menjelaskan tentang EH&S (Environment Health and Safety), yaitu perlindungan terhadap manusia dan lingkungan, hal yang menjadi bagian dari setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh Trinseo.

"Setiap karyawan bertanggung jawab memastikan setiap operasi dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan pemerintah adalah hal utama yang dilakukan oleh PT Trinseo Materials Indonesia," tutur Hanggara.

Herdi Rahmat selaku HR & GA Trinseo menambahkan bahwa salah satu nilai perusahaan adalah responsible care, kesehatan, dan keselamatan kerja karyawan serta perlindungan masyarakat adalah menjadi prioritas tertinggi Trinseo,” jelasnya.

Adapun tujuan dari kebijakan ini dapat meniadakan kecelakaan, mencegah dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, mengurangi limbah dan emisi, serta mendukung kelestarian lingkungan. Selain itu, Trinseo juga menyampaikan mengenai “Visi 0” dimana bertujuan untuk memastikan tidak adaanya kecelakaan, tidak ada tumpahan, dan tidak ada kecelakaan dari process safety.

Edukasi Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat