unescoworldheritagesites.com

Airlangga Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2022 Berlanjut Makin Membaik - News

Airlangga Hartarto respon catatan BPS. (Kemenko Ekon.)

JAKARTA: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengungkapkan, hasil pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2021 sebesar 5,02 persen secara year on year (yoy) dan secara komulatif 3,69 persen (c to c), sebagaimana dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS), didorong pulihnya sektor industri dan perdagangan.

Airlangga pun memastikan, pemerintah akan menjaga momentum pencapaian positif ini agar pertumbuhan ekonomi di kuartal I tahun 2022 makin membaik.

“Baru saja BPS mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi kita di 2021 (FY) adalah 3,69% (YoY), dan pertumbuhan di Kuartal IV 2021 adalah 5,02% (yoy)," ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Senin (7/2/2022), merespon pengumuman BPS terkait kondisi ekonomi nasional, beberapa saat sebelumnya.

"Pemerintah melihat momentum ini untuk terus dijaga di kuartal I tahun 2022 yang tahun lalu tumbuh negatif 0,7 persen agar di kuartal I dapat dijaga dilevel yang sama dengan kuartal IV," ungkapnya.

Menurut Airlangga, momentum di Kuartal I 2022 ini menjadi saat yang tepat untuk mendorong pertumbuhan sampai di atas 5% (YoY). Sebab, terdapat low base effect dari Kuartal I 2021 (pertumbuhan -0,7%), serta terjadi peningkatan di sisi demand.

"Sementara, Kuartal II 2022 berpotensi menjadi puncak konsumsi karena adanya momen Puasa Ramadhan pada April dan Hari Raya Idul Fitri (awal Mei),” ucap Ketua Umum Partai Golkar ini.

Pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,02 persen yoy dan 3,69 persen secara komulatif (c-to-c) tahun 2021 didorong oleh pulihnya sektor industri dan perdagangan dengan pertumbuhan di atas pertumbuhan nasional, yakni 4,92 persen dan 5,56 persen.

Menurut Airlangga, untuk kontribusi Industri sendiri sebesar 18,8 persen merupakan kontributor terbesar  terhadap struktur PDB dan berkontribusi 1,01 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. "Dari segi ekspor tumbuh 29,83 persen dan impor juga tumbuh 29,6 persen," katanya.

Dengan demikian, Airlangga juga memandang, kebijakan gas dan rem yang dilakukan pemerintah berjalan secara harmonis. "Kebijakan stimulus fiskal terhadap sektor otomotif dan properti terbukti mendorong multiplier effect dari segi produksi dan dari sisi konsumsi," katanya.

Airlangga menambahkan, vaksinasi dosis pertama 69,02 dari total populasi atau 89,55 persen dari target, Sedangkan dosis kedua 48.47 persen dari total populasi atau 62,89 persen dari target, jumlah total yang telah disuntikan sejumlah lebih dari 322 juta dosis.

"Menambah kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas dengan menekankan kedisiplinan protokol kesehatan," papar Airlangga.

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen (y-on-y).

Kemudian, secara kumulatif ekonomi Indonesia tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen. Sedangkan secara kuartalan tumbuh 1,06 persen.

"Secara kumulatif artinya selama tahun 2021 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,69 persen (c-to-c),” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam jumpa pers secara virtual, Senin (7/2/2022). ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat