: Inovasi terbaru di dunia hukum di era digital, ADR Law and Firm berkolaborasi dengan Universitas Pasundan membuka program pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) digital.
Program ini dapat diikuti oleh para lulusan sarjana hukum dari Sabang sampai Merauke dengan biaya yang sangat terjangkau dan proses pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun berada.
"Program PKPA ini merupakan kemajuan zaman digitalisasi yang memberikan kemudahan bagi peserta program PKPA dengan biaya terjangkau, tapi tidak mengurangi kualitas pendidikan. Lulusan sarjana hukum hanya dikenakan Rp2,5 juta ," kata Direktur Atmasasmita & Dodi Rekan (ADR) Law Firm, Prof DR Romli Atmasasmita, SH, LLM pada acara Grand Launching Sistem Pembelajaran Online Law Academy atau program PKPA Online ADR Law Academy - Universitas Pasundan di The Sultan Hotel , Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).
Baca Juga: Advokat Perekat Nusantara: Diskualifikasi dan Pilpres Tanpa Gibran Akibat Putusan DKPP
Menurut Prof Romli, program ini dapat diikuti para sarjana hukum yang ingin berprofesi sebagai advokat dengan cara praktis.
"Peserta baik yang masih menganggur atau sudah bekerja bisa mengikuti pendidikan secara daring/online yang dibawakan 15 instruktur pemberi materi berpengalaman," ujar Romli pada acara yang dihadiri rekan pendiri ADR Law Firm, Dodi Abdul Kadir, Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan Anton Susanto, Kepala Biro Hukum dan Administrasi Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono, Kepala Divkum Mabes Polri AKBP Anton CN, pengacara senior Teguh Samudera, dan lainnya.
Meski pembelajaran bisa diakses dari manapun berada, kata Romli, namun peserta tidak bisa seenaknya karena harus mengikuti kuliah yang disampaikan pemateri.
Baca Juga: Sidang Kode Etik Advokat kembali Digelar dengan Agenda Putusan
"Program ini tetap mengutamakan standar pendidikan tanpa mengurangi kualitas dan mematuhi kode etik. Program ini terbuka bagi seluruh masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air," kata Romli Atmasasmita yang juga ahli Hukum Pidana ini.
Sementara itu, Dodi Abdul Kadir yang juga pendiri ADR Law Firm menambahkan, para pemateri merupakan pakar hukum berpengalaman. "Instruktur berkomitmen memberikan materi yang terstruktur dan kontekstual serta bertanggung jawab menyampaikan materi sesuai standar," kata Dodi sambil menambahkan kelebihan dari semua materi digital akan tersimpan secara rapi sehingga akan bermanfaat sampai kapanpun. Jejak digital bisa dibuka sampai 20 tahun mendatang.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Anton Susanto menyampaikan agar program ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh praktisi hukum yang ingin meningkatkan profesinya ke level yang lebih tinggi.
Saat ini kata Anton Susanto, sistem pembelajaran online PKPA tahun 2024 . bahwa ADR Law Academy memiliki empat keunggulan yakni terbuka aksesnya, kecepatan akses, kemudahan akses, dan lebih evisien.
"Program PKPA digital ini merupakan kepedulian kami terhadap problem dunia hukum agarvm SDM hukum bergerak lebih cepat terhadap perkembangan dunia hukum," kata Anton S Susanto.
Kepala Biro Hukum dan Administrasi Mahkamah Konstitusi Fajar Susilo mengapresiasi hadirnya PKPA Digital yang akan menambah arena hukum bagi para sarjana hukum.
Kepala Divisi Administrasi dan Hukum Mabes Polri AKBP anton CN juga mengapresiasi dibukanya Program ADR Academy Law yang tidak terbatas waktu dan tempat, di mana para anggota Polisi dari tingkat, Polres, Polda dan Mabes Polri dapat mengikuti program ini.
"Tugas-tugas kami (Bidang Hukum) sehari- hari sangat banyak, sehingga dengan diluncurkannya PKPA online dapat mengikuti program ini tanpa meninggalkan pekerjaan. Tentu kami ingin bekerjasama dengan ADR Law Academy," ucap Anton Cn. ***