: Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember adalah momentum bangsa untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia.
Momentum Peringatan Hari Ibu juga penting untuk memaknai kembali, PHI sebagai tonggak gerakan perempuan Indonesia untuk berkontribusi aktif memajukan bangsa dan negara.
“PHI bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi para perempuan selalu menjadi momen khusus. Bukan saja sebagai peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa ibu yang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutur Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dalam Konferensi Pers Kick Off PHI ke-95 Tahun 2023, di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Tapi lebih dari itu. lanjut Meneteri PPPA, PHI sesungguhnya merupakan suatu bentuk apresiasi bagi semua perempuan Indonesia. Atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Seperti tahun sebelumnya, Pelaksanaan PHI-ke 95 Tahun 2023 mengangkat tema utama 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju'.Yang beda PHI tahun ini memiliki 4 (empat) sub tema, yakni Perempuan Bersuara, Perempuan Berdaya dan Berkarya, Perempuan Peduli, Perempuan dan Revolusi.
Empat sub tema itu diambil untuk membingkai semangat dan gerakan perempuan yang selanjutnya akan didetilkan melalui kegiatan-kegiatan yang relevan, yang akan menjadi rangkaian dari keseluruhan PHI ke-95 Tahun 2023.
Rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-95 terdiri dari Kegiatan Merayakan Perempuan di Istora Senayan, Roadshow PHI di tiga kota, yaitu Manokwari (18 November 2023), Aceh (22 November 2023) dan Bali (16 Desember 2023), Ziarah ke TMP Kalibata pada 14 Desember 2023, Anjangsana mengunjungi para perempuan pejuang yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia, dan seminar/webinar tematik.
Sebelumnya, telah diselenggarakan Turnamen Tenis Meja Perempuan sebagai bentuk kepedulian kepada pedagang pasar Tanah Abang, pada 26-28 Oktober 2023 lalu.
“Ada yang spesial pada Peringatan Hari Ibu ke-95. Mengingat PHI tahun ini bertepatan dengan tahun politik, dimana akan dilakukan pembatasan mobilisasi massa dalam jumlah banyak, KemenPPPA akan menggelar kegiatan ‘Merayakan Perempuan’ di Istora Senayan pada 14 November 2023 sebagai Kick Off Peringatan Hari Ibu ke-95. Menghadirkan 7.000 perempuan dari berbagai profesi, kalangan dan usia, sebagai ekspose kemajuan perempuan, sebagai sumber daya potensial pembangunan,” ungkap Menteri PPPA.
Kegiatan ‘Merayakan Perempuan’ sekaligus sebagai Kick Off dari keseluruhan rangkaian PHI tahun ini. Melalui kegiatan 'Merayakan Perempuan' ini diharapkan menjadi ruang untuk menunjukkan kepada publik tentang kekuatan perempuan.
Sebagai pilar yang berkontribusi mencapai kemajuan dan kejayaan bangsa. Dari waktu ke waktu sudah banyak kemajuan dan prestasi yang ditorehkan dan dicapai oleh perempuan.
“Merayakan perempuan tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan selebrasi saja, tetapi harus menjadi motivasi khususnya perempuan. Untuk tidak berpuas diri namun terus meningkatkan kapasitas, kompetensi dan prestasinya," kata Menteri PPPA.
Baca Juga: Presiden Groundbreaking Kantor BPJamsostek di IKN, yang Padukan Konsep Alam, Budaya dan Manusia
Kegiatan Merayakan perempuan, dikemukakannnya, juga melibatkan anak-anak muda dari segi konsep hingga pelaksanaannya. Ini sebagai upaya untuk mengajak anak-anak muda sebagai penerus masa depan bangsa, untuk ambil bagian melalui gagasan dan ide-ide kreatifnya. Dalam mendukung pergerakan dan kemajuan perempuan masa kini dan mendatang.
KemenPPPA juga menggagas penyusunan Buku 95 Perempuan Inspiratif, yang bertujuan untuk mengangkat profil perempuan yang tangguh di bidangnya dan menginspirasi.
Buku ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada publik, banyak perempuan berprestasi. Bahkan, berkontribusi melalui dedikasi yang luar biasa dan membantu keberhasilan pembangunan.
Profil 95 perempuan dipilih melalui seleksi yang ketat, transparan dan melibatkan tim seleksi dari para pakar di bidangnya.
“PHI juga harus menjadi momentum untuk mengingatkan semua perempuan Indonesia, untuk selalu menanamkan dalam diri dan pikirannya, mereka adalah sosok yang kuat, tangguh, dan berdaya," kata Menteri PPPA.***