: Selama masa pandemi Covid-19, Pemerintah menerapkan protokol kesehatan dengan 3M. Yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak, serta wajib mencuci tangan. Khusus untuk mencuci tangan sangat diperlukan cuci tangan dengan menggunakan cairan handsanitizer. dan
Handsanitizer yang ada selama ini jari-jari tangan selalu menyentuh/ memegang/ menekan/ memencet hand sanitizer-nya.
Sehingga, timbul ide dari Dr. Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT, seorang Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Untuk membuat peralatan two in one handsanitizer dan handdryer (pengering), secara otomatis, yang artinya jari-jari tangan tanpa menyentuh/ memegang/ menekan/ memencet- nya.
Dr Prantasi, di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (7/3/2022) menjelaskan,melalui dana dari Hibah Riset Muhammadiyah (Riset-Mu) Batch V -2021, terwujudlah pembuatan peralatan two in one handsanitizer dan
Artinya, ketika jari-jari tangan mendekat ke sensor handsanitizer, maka speaker akan berbunyi Bismillah. Berbarengan dengan keluarnya cairan handsanitizer.
Kemudian akan berbunyi Alhamdulillah bersamaan dengan keluarnya angin. Untuk mengeringkan tangan ketika tangan mendekat ke sensor pengering.
Cukup unik peralatan ini, Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT mengungkapkan, dia bekerja dengan timnya. Yakni Iswanto ST MMT, serta dibantu 3 mahasiswa semester 6 Prodi Teknik Mesin yaitu Mohammad Afif Fajar, Ajitiyo Dananjoyo, dan Alfiansyah Satrio.
Dia menjelaskan, metode yang dilakukan adalah mulai dari perancangan/ desain, perakitan, manufatur dan coding sensor untuk mengeluarkan suara. Hasil yang diperoleh untuk handsanitizer, ketika tangan mendekat ke sensor maka pompa yang berada di dasar wadah handsanitizer akan menekan cairan di dalam handsanitizer hingga keluar dan menyala suara Bismillah.
Waktu keluar cairan tergantung jenis cairannya, dibutuhkan waktu sekitar 2 detik, jika berupa cairan, dan membutuhkan waktu sekitar sekitar 4 detik jika memakai jenis handsinitizer gel. Sementara untuk handdryer, ketika jari-jari tangan mendekat ke sensor maka alat handdryer akan mengeluarkan angin untuk pengeringnya, sekaligus bersuara Alhamdulillah.
Peralatan ini diserahkan ke Kepala Desa Plintahan kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (6/3/2022), untuk dipakai di kantor balai desa tersebut. Lebih jauh peralatan ini nantinya juga akan dilakukan mass product, bila memang banyak yang menginginkannya.
Selain itu, Tasi sapaan akrab sehari-harinya Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT menjelaskan, peralatan itu tidak selalu bersuara Islami. Artinya tergantung pada pesanan pembeli, bila pesanan dari non muslim, misalnya maka suara yang dikeluarkan tergantung permintaan pembeli. Bahkan, bisa juga di setting untuk tidak mengeluarkan suara.***