: Unversitas Trilogi melepas 796 para wisudawannya di Kampus Trilogi, Kalibata, Jakarta, Sabtu (26/3/2022). Prosesi wisuda yang berlangsung secara drive thrue ini dapresiasi oleh Menteri Desa Pembangaunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar.
Mendes PDTT mengatakan Indonesia akan mendapatkan berkah dari pertumbuhan dan lonjakan kependudukan dunia. Saat ini, kata dia, Indonesia menjadi salah satu negara yang akan menikmati bonus demografi, sehingga kunci keberhasilan Indonesia mengkonversi bonus demografi menjadi berkah, adalah terletak pada kemampuan menyiapkan generasi usia produktif yang berkualitas, dalam hal ini adalah generasi Z dan X.
"Menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama dalam membentuk generasi yang mandiri, yang mempu berperan aktif dalam pembangunan, tahan dalam banyak perubahan, mampu survive dalam era ketidakpastian yang sedang melanda dunia kini," ujar Gus Halim, panggilan akrabnya kepada para wisudawan Universitas Trilogi.
Oleh karena itu, lanjut Gus Halim, menjadi moment dan kesempatan berharga saatnya bagj para mahasiswa, para sarjana, kaum terpelajar untuk mengambil bagian secara responsif dan aktif dalam membangun Indonesia dari pinggiran, mewujudkan Indonesia maju, dari desa.
![Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menghadiri Wisuda Universitas Trilogi](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2022/03/27/2465819548.jpg)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menghadiri Wisuda Universitas Trilogi (AG Sofyan)
Kakak kandung Gus AMI (Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketum PKB) menegaskan bahwa kemajuan Indonesia ditentukan oleh kemajuan desa-desa seluruh Indonesia. Dia mengibaratkan Indonesia Gemilang sebagai nyala lilin dari 74.961 desa di seluruh pelosok nusantara.
Baca Juga: LPPM Universitas Trilogi Dorong Techno-Sociopreneur Muda Kreatif, Jadikan Ekonomi Indonesia Bangkit
"Karena itulah, saya berharap, para wisudawan yang di wisuda di Universitas Trilogi ini, akan kembali ke desanya masing-masing, ke kampung halamannya dan berkiprah membangun desa, membersamai warga desa dalam meningkatkan ekonomi mereka, serta bisa membantu lingkungan desa melakukan percepatan pencapaian 18 tujuan SDGs Desa," harapnya.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Mendes PDTT, Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Arissetyanto Nugroho, juga menuturkan saat ini wisudawan memang ditantang untuk segera kembali berbaur dengan keluarga dan lingkungannya.
Baca Juga: Universitas Trilogi Ajak UMKM Pangan Inovatif Mengembangkan Produk-Olahan Gandakan Income
"Para wisudawan harus melakukan kerja nyata untuk energi perubahan yang baik. Ilmu pengetahuan merupakan penerang yang memudahkan manusia meniti jalan. Maka tidaklah tepat jika wisudawan yang telah memiliki ilmu yang cukup, justru tidak menjadi penerang bagi lingkungannya,"tutur ketua yayasan yang menaungi Universitas Trilogi ini.
![Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), yayasan yang menaungi Universitas Trilogi, Arissetyanto Nugroho hadir memberikan sambutan Wisuda Universitas Trilogi](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x0/webp/photo/2022/03/27/2036705037.jpg)
Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), yayasan yang menaungi Universitas Trilogi, Arissetyanto Nugroho hadir memberikan sambutan Wisuda Universitas Trilogi (AG Sofyan)
Sementara itu, Rektor Universitas Trilogi Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D berkata bahwa saat ini lulusan kampusnya terbukti tidak kesulitan mencari kerja, pasti mendapatkan pekerjaan, atau justru juga bisa menciptakan kerja dan lapangan kerja. Beberapa wisudawan bahkan sudah memiliki kelompok usaha di berbagai bidang dan berbagai sektor sebagai teknopreneur dan sosiopreneur.
Baca Juga: Strategi Digital Untuk Inklusi Keuangan, 97% Desa & Kelurahan Di Indonesia Terekam BRIKodes
"Bahkan 83% mereka yang diwisuda hari ini telah mendapatkan pekerjaan pada masa menunggu lebih dari 3 bulan saja. Yang perlu dicatat lagi ada 10% masa tunggu kerjanya hanya 1-2 bulan sebelum lulus, bahkan 17% hanya menunggu 1-2 bulan setelah lulus," ungkap Mudraja Prof Mudrajad yang dikenal sebagai ekonom ini.
Terkait dengan tema besar wisuda kali ini di masa endemi, yakni: "Membangun Kemandirian Generasi Penerus yang Tangguh untuk Indonesia Gemilang", Rektor Mudrajad juga berharap agar wisudawan bisa menjadi generasi penerus bangsa dan dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, bermodal kekuatan moral idelisme, menjadi dasar yang membuat wisudawan mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya.
Baca Juga: Mendes PDTT: Perkuat Perekonomian Kawasan Desa Pesisir Dengan Sinergisitas Dan Road Map Yang Jelas
"Pembangunan nasional generasi muda diharapkan mampu bertanggung jawab dalam menjaga Pancasila, keutuhan NKRI, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian kesadaran generasi muda akan kecintaan terhadap tanah air dan bangsanya semakin meningkat," ujar Rektor Universitas Trilogi yang pernah menjadi jurnalis ini.
Saat ini, Universitas Trilogi memiliki berbagai program studi, diantaranya S1 dan S2 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Pembangunan, S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Desain Produk, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Informatika, S1 Agribisnis, S1 Agroekoteknologi, S1 Ilmu dan Teknologi Pangan, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan S1 Pendidikan Guru PAUD (PG-PAUD).
Dengan visi tajamnya untuk menjadi universitas yang inovatif dengan mengembangkan Keteknopreneuran, Kolaborasi dan Kemandirian dalam sistem ekonomi berdasar nilai-nilai Pancasila pada tahun 2027, Universitas Trilogi optimis melahirkan para teknososiopreneur yang nantinya akan berkiprah membangun bangsa.***