unescoworldheritagesites.com

Bangun Kebun Hidroponik, Universitas Trilogi Cegah Stunting Desa Cibitung Wetan - News

BOGOR: Universitas Trilogi Kembali melakukan inovasi terkait pencegahan stunting bagi masyarakat desa khususnya di Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor dengan membuat Kebun Hidroponik.

Heny Agustin, S.P., M.Si. sebagai Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Trilogi menjelaskan sejak tahun 2018 Universitas Trilogi melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Berbagai program kegiatan telah dilaksanakan, salah satunya adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik “Swadesa” selama 2 tahun berturut-turut sejak 2018 yang melibatkan lebih dari 400 mahasiswa untuk diterjunkan ke desa-desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Heny mengatakan selain program KKN tersebut, Universitas Trilogi juga melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan dukungan dari Ristek/BRIN yang dilaksanakan di Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Setelah pada tahun sebelumnya Universitas Trilogi melalui program dana Hibah Ristekdikti tahun 2019 berhasil melaksanakan program Pembuatan Bank Sampah Terkomputerisasi.

"Tahun ini melalui program yang sama, Universitas Trilogi membuat sebuah inovasi baru yaitu membangun kebun hidroponik untuk pencegahan stunting di Desa Cibitung Wetan,"ungkap Heny Agustin di lokasi KKN, Kabupaten Bogor, Senin (10/8/2020).

Menurut data dari Puskesmas Pembantu (Desa Cibitung Wetan) jumlah anak usia 0-23 bulan di desa tersebut sebanyak 241 anak, dimana 33 atau sekitar 13,69% terkena stunting. Sebagian besar kasus stunting terjadi karena faktor ekonomi yang sulit sehingga ibu dan anak tidak mendapatkan asupan gizi yang baik. Pihak Puskesmas menambahkan dalam keadaan pandemi saat ini terdapat tambahan 83 anak lainya atau meningkat menjadi 34,43% terindikasi stunting karena kurang pahamnya orang tua terhadap tumbuh kembang anak akibat puskesmas yang ditutup selama pandemi Covid-19.

Dalam kaitan PKM, program ini juga atas kerja sama dengan Bank Sampah yang telah dibentuk pada tahun sebelumnya dan dengan dukungan dari RISTEK/BRIN yang berhasil membuat instalasi hidroponik seluas 48 m2 dan telah melatih sejumlah kader KRL Seroja Kahuripan yang sekaligus menjadi anggota Bank Sampah untuk budi daya tanaman sayur dengan metode hidroponik.

Program yang telah berlangsung sejak Mei 2020 ini, menurut Heny Agustin, sudah memenuhi 70% target dari yang dicanangkan. Selanjutnya Heny Agustin menambahkan bahwa akan ada kegiatan lanjutan yaitu memberikan pelatihan terkait olahan hasil kebun terutama tanaman kale dan mengajak masyarakat sekitar yang terdata stunting untuk menjadi nasabah Bank Sampah agar dapat mengakses hasil panen beserta turunan produknya untuk meningkatkan konsumsi gizi keluarganya. Rencananya program ini ditargetkan akan selesai pada November 2020.

Dalam kesempatan yang sama Ibu Yanah selaku Ketua Kelompok Kampung Ramah Lingkungan dan juga anggota Bank Sampah Seroja Kahuripan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Universitas Trilogi dengan adanya program ini. Ibu Yanah bertutur selain bisa mendapatkan uang dari hasil menabung sampah, para anggota juga mendapatkan berbagai macam keterampilan baru terutama budibdaya tanaman sayur dengan metode hidroponik yang telah diberikan oleh dosen Universitas Trilogi yang terlibat dalam program ini***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat