unescoworldheritagesites.com

Teruntuk Strawberry Generation, Ini Dia Cara Menghindari Burnout Tanpa Mahal-Mahal Healing! - News

Webinar diskusi cara menghindari burnout (Ist)

: Akademisi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali, mendefinisikan Strawberry Generation sebagai generasi yang penuh dengan gagasan kreatif, tetapi cenderung rapuh atau "gampang mengkerut", seperti layaknya buah stroberi.

Hal ini tentu ada sisi baiknya, generasi yang sering menggunakan kata-kata toxic relationship, burnout, dan healing ini pun memang lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental.

Burnout yang sering disebut-sebut oleh Strawberry Generation ini ternyata banyak dialami oleh banyak pekerja di Indonesia. Menurut data survei dari CNN Indonesia, 77,3 persen pekerja di Indonesia mengaku pernah mengalami burnout. Bahkan studi dari Montreal University menemukan bahwa wanita lebih berisiko mengalami burnout dalam pekerjaan dibandingkan pria karena cenderung mendapatkan posisi yang lebih kecil dan lebih mudah frustasi.

Masalah finansial pun dapat menambahkan stress yang terjadi dalam kehidupan pekerja wanita di Indonesia. Nyatanya data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2019, mengatakan indeks literasi keuangan perempuan masih lebih rendah dari laki-laki, yaitu 36,13 persen.

Baca Juga: Crazyrich Muda Indra Kenz, Ayah Pelit, Mama Sempat Masuk Rumah Sakit Jiwa

Baca Juga: Setelah Penjarakan Indra Kenz, Bareskrim Polri Diminta Tangkap Dan Lacak Pemilik Binomo

Melihat adanya masalah-masalah yang dialami oleh perempuan Indonesia ini, Sribuu dan Amartha menghadirkan acara virtual edukatif #Fiercenancial Fest, yang dilaksanakan pada tanggal 12 sampai 13 Maret 2022 dalam rangka merayakan hari perempuan internasional dan bertujuan untuk mewujudkan perempuan Indonesia yang fierce dan powerful.

Salah satu sesi webinar #Fiercenancial Fest yang berjudul “Sukses Berkarir tanpa Burnout” yang diisi oleh pembicara Agata Paskarista dan dipandu oleh Sydney Azzahra selaku moderator, memberikan edukasi tentang pentingnya mengenali burnout dan cara mengatasinya. Berikut adalah poin-poin pentingnya:

Apa itu burnout?
Agata Paskarista, seorang content creator, career coach dan mental health practitioner,
menjelaskan burnout sebagai bentuk kelelahan yang disebabkan oleh perasaan kewalahan yang terus menerus. “Lelah pada kehidupan sangat wajar, tetapi jika terjadi terus menerus hal tersebut akan berubah menjadi burnout yang terjadi karena stress yang berlebihan,” jelas Agata.

Bagaimana cara menghindari burnout?

1. Tingkatkan Skill Adaptasi

Selama masa pandemi ini tercatat bahwa tingkat stress pekerja meningkat, hal ini disebabkan karena banyak perubahan yang terjadi. Maka dari itu dengan mengembangkan skill adaptasi, kita dapat menghadapi situasi tanpa burnout.

2. Kenali Emosi Diri

Sering kali kita memiliki burnout terjadi karena kita mengabaikan sinyal-sinyal stress yang sudah diberikan oleh tubuh. Mulai kenali tanda-tanda kecil yang terjadi seperti cepat lelah, perubahan sikap menjadi lebih negatif, berkurangnya fokus dalam bekerja, dan tanda-tanda lainnya, serta coba untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan cara memperbanyak olahraga, makan lebih sehat, serta mencari support dari orang-orang terdekat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat