unescoworldheritagesites.com

Crazyrich Muda Indra Kenz, Ayah Pelit, Mama Sempat Masuk Rumah Sakit Jiwa - News

Crazy Rich Indra Kenz

JAKARTA: Nama crazyrich Medan Indra Kusuma atau yang viral dengan nama Indra Kenz ternyata memiliki kisah hidup yang haru membiru di masa lalunya. Bahkan mamanya sempat masuk tumah sakit jiwa yang kemudian sempat membuat Indra Kenz frustasi. Ini dikisah sendiri oleh Indra Kenz pada sebuah kesempatan.

Menurut Indra Kenz, sebenarnya dirinya berasal dari keluarga mampu. Hanya saja karena prilaku ayahnya yang membuat keluarganya seperti layaknya keluarga miskin. Ayahnya yang bekerja dagang sebenarnya bukan tidak punya uang, malah punya tabungan di bank yang membuatnya menjadi nasabah prioritas.

"Ayah memang begitu, kita semua jadi seperti orang yang tidak punya. Saya sendiri sebenarnya punya bakat di musik. Saya bisa bermain piano, dan sebenarnya ada keinginan untuk mengembangkan bakat saya. Tapi ayah meski punya uang tidak mau membelikan saya keyboard yang murahan sekalipun. Saya pernah mengajari seorang anak piano, baru tiga kali pertemuan dia sdh dibeliin piano. Saya disitu agak sedih. Karena saya yang sudah bisa dan bahkan mengajari anak orang main piano malah tidak dibelikan oleh ayah. Tidak disuport," tutur Indra Kenz saat berbincang di Youtube channel VDVC talk yang dipandu host Indy Rahmawati, baru-baru ini.

Dikatakan Indra, ayahnya tidak mensuportnya bukan karena miskin. Tapi memang begitu tipikal ayah saya. Saya tahu ayah punya uang karena sempat diajak ke bank. Saya lihat ayah masuk nasabah prioritas," ujar Indra. Bahkan mama saya sampai harus jualan makanan untuk bantu kebutuhan keluarga. Padahal ayah punya uang. "Mama saya pernah masuk rumah sakit jiwa. Depresi berat sampai cuman bisa bengong, tidak ngapa-ngapain. Mama selalu berpikir ayah selingkuh terus, karena punya uang, tapi kok keluarganya susah," ujarnya.

"Waktu mama depresi bengong, hati saya hancur. Saya sempat ancur-ancuran juga. Sempat ngelem, tidak pulang ke rumah. Pokoke hancur dah," kata Indra.

"Ayah sadarnya telat. Setelah mama saya depresi, bengong-bengong begitu baru kita suka diajak jalan-jalan. Meski jalan-jalan keluar negeri, tapi ya jadi tidak menikmati juga karena melihat mama yang seperti itu," kata Indra. "Ayah baru terbuka setelah mama saya begitu," katanya.

Kehidupan yang serba susah ternyata membuat Indra menjadi kuat. Ia jadi lebih tahan banting dan memiliki motivasi untuk maju. Maka dari itu ia sempat menpost di media sosialnya yang membuat netizen kontroversi. Ia menpost bahwa miskin itu privilege.

Hal itu karena si miskin yang disebut memiliki 'keistimewaan' alias privilege bisa merasakan perjuangan menuju kesuksesan. Berbeda dengan si kaya yang pada saat lahir sudah berkecukupan. Pria bernama lengkap Indra Kesuma ini menyebut mereka itu memiliki tekanan mental besar.

Meski baru berusia 25 tahun, Indra Kenz disejajarkan dengan para sultan yang terkenal, seperti Raffi Ahmad, Gilang Widya Pramana (Juragan99), dan Maharani Kemala Dewi (pebisnis kosmetik MS Glow).

Netizen pengguna TikTok dan Instagram tentu tak asing dengan sosok Indra Kenz. Dia kerap membuat konten yang menunjukkan barang-barang mewah dengan komentar #murahbanget.

Bahkan beberapa waktu lalu, Indra Kenz sempat menjadi sorotan publik karena membeli mobil Tesla seharga Rp1,5 miliar melalui platform e-commerce nasional, karena tak bisa tidur sampai pada jam 3 pagi.

Tak heran jika dia dijuluki sebagai Crazy Rich Medan. Namun siapa sangka sebelum meraih kesuksesan dan menjadi pengusaha, Indra Kenz menekuni banyak profesi untuk mengumpulkan uang. Profesi yang digelutinya antara lain pengemudi taksi online, agen asuransi, hingga menjadi pengamen di kafe bahkan pinggir jalan.

Dari berbagai profesi yang digelutinya, Indra Kenz berhasil mengumpulkan modal sebesar Rp50 juta untuk terjun ke dunia trading dan membuka usaha.

Indra Kenz mengaku mulai menggeluti trading khususnya di saham dan mata uang kripto pada 2017. Dia rajin mengikuti seminar-seminar trading untuk membuka wawasan, kemudian terjun ke dunia trading.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat