unescoworldheritagesites.com

Pemerintah Berupaya Tak Bebani Masyarakat Dengan Menahan  Harga Pertalite Tak Dinaikkan - News

Presiden Joko Widodo (Istimewa)



: Pemerintah berupaya agar masyarakat tak terbebani  dengan menahan  harga pertalite tak dinaikkan. Ini fakta yang terjadi di Indonesia saat ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pemerintah terus menahan agar harga BBM Pertalite tidak naik.  Di tengah tingginya harga minyak dunia dan harga komoditas energi lainnya.

“Yang namanya Pertalite ini, kita tahan-tahan betul agar tidak naik dan harganya tetap di angka Rp7.650 (per liter),” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional V Projo di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.

Baca Juga: 3 Warga Malaysia Ditangkap Diduga Lakukan  Pemboman  Ikan Di Perairan Indonesia

Presiden Jokowi membandingkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia dengan harga di negara-negara lain yang telah meningkat karena tekanan harga komoditas energi di pasar global sebagai dampak eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina.

Kenaikan harga BBM di negara lain, ujar Presiden, jauh melebihi harga BBM di Indonesia. Pemerintah dapat mempertahankan harga BBM Pertalite saat ini dengan memberikan subsidi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Saya lihat misalnya di Jerman, bensin sudah Rp31 ribu, sudah hampir dua kali lipat, di Singapura Rp32 ribu, di Thailand Rp20.800, (harga) ini kalau saya rupiahkan. Di Amerika Rp18 ribu kurang lebih. Kita masih Rp7.650 (Pertalite),” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Seorang Pria Penjual Rujak  Ditemukan  Meninggal Dalam Kondisi Telanjang

Namun Presiden juga mengingatkan bahwa ketahanan dan kesehatan fiskal di APBN juga harus diperhatikan. Jangan sampai ketidakpastian ekonomi global membuat defisit APBN semakin meningkat.

“Subsidi dari APBN itu  gede  sekali. Masalahnya adalah tahan kita sampai kapan ? kalau perangnya gak rampung-rampung,” ujar Presiden Jokowi, seperti dilaporkan AntaraNews.

Presiden juga mengajak masyarakat untuk bersyukur karena harga Pertalite masih dapat ditahan di Rp7.650 per liter.

Baca Juga: Untuk Perkuat Data Dugaan Korupsi Terkait Kasus Richard Louhenapessy KPK Panggil 19 Saksi

Selain itu kegiatan ekonomi di Indonesia juga secara bertahap sudah dapat dibuka karena kondisi pandemi covid 19 yang terkendali.

“Kalau pandemi di negara lain, di Eropa, di Amerika Serikat, 10 hari yang lalu waktu saya ke sana, masih kasus harian Covid 19 masih 78 ribu kasus.

Sekarang baru yang ramai di Tiongkok dan Korea Utara, negara lain masih proses mengatasi pandemi. Sekali lagi ini yang harus kita syukuri,” kata Presiden Jokowi. ***

Baca Juga: Soal Korupsi Di Maluku Diperangi Hingga Ke Akarnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat