: Polres Metro Bekasi melaksanakan apel gelar pasukan operasi lilin tahun 2022, di Gedung Promoter, Polrestro Bekasi pada Kamis (22/12/202).
Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), dihadiri oleh Forkopimda, tokoh agama, pemuda dan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mengikuti apel gelar pasukan operasi lilin 2022.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi OPPO A17 Terbaru
Menurutnya, gelar apel pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personil maupun sarana dan prasarana.
"Namun demikian, diharapkan pengaman dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan natal 2022 dan tahun baru 2023 mampu berjalan dengan kondusif," ucapnya.
Lebih lanjut, Gidion menyampaikan bahwa laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, sehingga pemerintah memberikan kelonggaran berbagai aktivitas kepada masyarakat termasuk nataru dengan menetapkan seluruh wilayah yang berada lama PPKM level 1.
Baca Juga: Lirik Hymne Hari Ibu 22 Desember
Dengan begitu, omentum nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat
"Hal tersebut sebagai hasil survei Kementerian Perhubungan bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang yang melakukan pergerakan pada nataru tahun ini," ungkap Gidion.
Oleh sebab itu, lanjut Gidion, Polri dengan dukungan TNI, kementerian lembaga, pemerintah daerah, mitra Kamtibmas, stakeholer terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi operasi lilin 2022, yang dilaksanakan selama 11 hari mulai tanggal 23 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Tahun 2023
"Serta dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan mulai tanggal 3 sampai dengan 9 Januari 2023," paparnya.
Operasi Lilin terdiri dari total 166.322 personil gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 obyek pengamanan.