: Aksi Kemanusiaan Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat berlanjut. Kali ini tokoh yang juga Ketua DPD PDIP NTB tersebut menyumbangkan kursi roda elektrik warna merah untuk Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Mataram, Prof H Chairussyuhur Arman.
Rachmat menyerahkan langsung kursi roda tersebut kepada keluarga saat menjenguk Prof Chairussyuhur di kediamannya, Kamis (22/12). Prof Chairussyuhur menderita lumpuh, dan kini lebih banyak menghabiskan aktivitas hariannya di tempat tidur.
Saat serah terima bantuan kursi roda elektrik tersebut, Rachmat Hidayat didampingi tim dari Sentra Paramita Mataram, unit kerja milik Kementerian Sosial. Selain itu turut serta pula akademisi Fakultas Hukum Universitas Mataram Dr Widodo Dwi Putro dan Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur, Ahmad Amrullah.
Hj Herawati, istri Prof Chairussyuhur menyambut kedatangan Rachmat. Politisi senior NTB itu kemudian diantar ke kamar tempat Prof Chairussyuhur berbaring. Rachmat kemudian menyapa dari dekat Guru Besar yang merupakan pakar reproduksi ternak tersebut.
Baca Juga: Ekonomi Prihatin, Anak Lumpuh Politisi Senior ini Bantu Kursi Roda Adaptif
Rachmat menuturkan, dirinya belum lama mengetahui kalau Prof Chairussyuhur menderita sakit dan lumpuh. Karena itu, begitu mendengar kabar Prof Chairussyuhur butuh bantuan kursi roda elektrik, dirinya langsung mengontak Kementerian Sosial untuk menyiapkannya.
"Soalnya ini sangat urgen. Tanpa butuh waktu lama, langsung dikirimkan barangnya untuk beliau," kata Rachmat.
Dia menegaskan, apa yang ia sumbangkan untuk Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Mataram tersebut, semata-mata atas nama panggilan kemanusiaan dan saling tolong menolong untuk sesama.
"Kedatangan saya ke kediaman Prof Chairussyuhur Arman sebagai bentuk rasa empati atas dedikasi beliau dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya di bidang teknologi budidaya peternakan," imbuh Anggota DPR RI tiga periode ini.
Rachmat mengungkapkan, Prof Chairussyuhur Arman adalah salah satu ilmuwan dan scientis terbaik dari NTB lulusan Australia. Sepanjang pengabdiannya di Universitas Mataram, Prof Chairussyuhur telah melakukan berbagai terobosan dalam pengetahuan teknologi peternakan. Riset-riset yang dilakukannya juga telah memberikan sumbangsih yang besar bagi pengembangan sektor peternakan di NTB.
"Meskipun saya bukan lulusan Universitas Mataram, namun saya bisa merasakan betapa besar jasa beliau dalam memajukan dan mengembangkan ilmu peternakan di NTB," imbuh Rachmat.
Rachmat berharap apa yang ia lakukan hari ini bisa menjadi trigger dan spirit dalam membangun kesetiakawanan sosial dan bergotong royong dalam membantu sesama, khususnya yang sedang dilanda kesusahan.