unescoworldheritagesites.com

Ratusan Motor Sudah Dicuri, Polisi Tembak Anggota Komplotan - News

Foto (SK/Sadono)

JAKARTA: Komplotan pencuri sepeda motor di Jakarta dan sekitarnya, dibekuk tim Resmob. Dalam sehari, mereka bisa mencuri 6 motor.

"Sehari bisa 6 motor saya curi. Selama setahun, Sudan ratusan motor," kata J, salah satu tersangka di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (15/6/2019).

Komplotan ini, kata Kabid Humas   Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, tak segan menggunakan kekerasan. Mereka juga mengancam korban gunakan senjata api. Polisi terpaksa menembak salah pelaku hingga  tewas .

Tersangka berinisial J (30) alias Aceng ditangkap terlebih dahulu pada Rabu, 12 Juni 2019. Ia berperan mengendarai sepeda motor dan mengawasi keadaan di sekitar TKP, serta mengambil sepeda motor.

Kemudian dari pengembangan J, esok harinya polisi menangkap HF (38) alias Henky yang berperan juga mengawasi TKP dan mengendarai sepeda motor.

"Petugas langsung melakukan pengembangan dan pada Kamis tanggal 13 juni 2019 sekitar pukul 09.00 WIB petugas kembali melakukan penangkapan terhadap tersangka HF di Dusun III Kelurahan Tebing, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur, Lampung," ujar Argo yang didampingi Wadir Reskrim AKBP Ade Ary.

J dan HF ditangkap oleh polisi di kediaman di Lampung. AKY (32) alias Bilung yang berperan sebagai kapten tim terpaksa ditembak petugas karena membahayakan petugas saat dilakukan pengembangan kasus.

Argo menuturkan, petugas melakukan pengembangan dan membekuk AKY alias Bilung. Petugas, kata dia, terpaksa menembak AKY karena melawan. 

"Tersangka meninggal dunia dikarenakan kehabisan darah pada saat dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan," papar Argo.

Turut pula diamankan barang bukti berupa senjata api rakitan, senjata tajam, ponsel serta beberapa barang lainnya.

Argo menyatakan, tersangka  kerap melakukan operasinya di daerah Bekasi, yakni wilayah Pondok Gede, Jatiwarna, Jatimakmur, Kampung Melayu, Lubang Buaya, Cikarang, serta Jatiasih.

"Ketika kita interogasi kenapa memilih daerah-daerah itu, ternyata daerah lain sudah dikuasai kelompok lain. Jadi daerahnya sudah dibagi-bagi," jelas Argo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat