JAKARTA: Usia ke-53 tahun 2019 Universitas Pancasila (UP) semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Pencapaian prestasi akademik telah diperoleh berkat kepemimpinan Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, dan kerja keras seluruh jajaran Civitas Akademika serta dukungan Pengurus Yayasan Universitas Pancasila.
Prestasi diraih saat sekarang Universitas Pancasila masuk peringkat ke-45 PTN dan PTS terbaik di Indonesia dari total 2141 PTN dan PTS yang ada di Indonesia. Selain itu Universitas Pancasila bertengger di peringkat 5 terbaik se-DKI Jakarta di Tahun 2019 versi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Lalu peringkat 16 PTS Terbaik di Indonesia pada tahun 2019 serta peringkat 32 Kampus Terhijau di Indonesia tahun 2018, berdasarkan penilaian dari UI Green Metric.
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Wahono Sumaryono mengatakan meningkatnya kualitas pendidikan dalam era Industri 4.0 ini juga mendorong pengelola universitas untuk berfikir cerdas, kreatif dan inovatif untuk menjaga dan mengawal serta menjaga mutu pendidikan Universitas Pancasila terstandar nasional bahkan internasional.
"UP tentu akan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Di bidang akademik, UP telah bekerjasama dengan sejumlah universitas di dalam dan luar negeri dalam rangka studi lanjut dosen, kerjasama penelitian dan penulisan ilmiah di jurnal internasional serta pertukaran mahasiswa dalam bentuk transfer kredit dan double degree,"ujar Prof. Wahono Sumaryono di sela-sela Syukuran dan Peringatan 53 Tahun Universitas Pancasila yang kelahirannya jatuh pada tanggal 31 Oktober 1966.
Sedangkan Puncak Peringatan 53 Tahun Universitas Pancasila dihelat di Gedung Serba Guna Universitas Pancasila, Kampus Srengseng, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).
Acara dihadiri oleh Ketua, Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP), antara lain Siswono Yudohusodo, Agum Gumelar, Wakil Ketua BPK RI Achsanul Qosasi yang juga alumni Universitas Pancasila dan Ketua Alumni Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Eddie Toet Hendratno, serta beberapa alumni sukses diantaranya Dirut BNI Life, Shadiq Akasya, Rektor, para Guru Besar, Anggota Senat, para pejabat struktural, dosen, seluruh karyawan Universitas Pancasila dan mahasiswa.
Rektor Prof. Wahono menegaskan untuk menunjang kegiatan kerjasama itu, UP membentuk University of Pancasila International Community (UPIC).
"UPIC merupakan wadah bagi para mahasiswa UP, yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik tapi juga kemampuan dan kapasitas untuk berinteraksi dalam pergaulan internasional," ujar Prof Wahono.
Para mahasiswa yang tergabung dalam UPIC diharapkan akan menjadi Duta UP (UP Ambassadors), dan menjadi promotor dalam meningkatkan international exposure UP sebagai institusi pendidikan yang mampu berkiprah di luar negeri.
Prestasi yang membanggakan juga dipersembahkan beberapa mahasiswa dari beberapa fakultas. Prof Wahono menyebut raihan prestasi mahasiswanya sebagai Juara 2 pada Lomba Nasional Indonesian Energy Innovation Challenge 2019 yang dikoleksi mahasiswa Teknik Mesin yang mengusung tema Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut.
Bukan itu saja, ungkap Wahono, Tim Teknik Mesin dan Teknik Elektro Universitas Pancasila berhasil menyabet Gold Medal pada acara Regional Educators and Students Product Exhibition (RESPEX) 2019 di Portdicson, Malaysia. Tim Psikologi Universitas Pancasila juga meraih prestasi Juara 2 Lomba Desain Intervensi Sosial dan Juara Favorit Film Pendek pada Lomba Positive Psychology Student Festival 2019 yang diselenggarakan oleh Ap2i Indonesia.
Rektor Wahono juga mengingatkan nama besar Universitas Pancasila tidak bisa lepas dari prestasi olah raga mahasiswanya. Jejak rekam prestasi beberapa atlet lokal dan nasional disumbang dari mahasiswa UP yang berprestasi dari bidang olah raga.
Perolehan prestasi di bidang olah raga oleh Tim Tarung Derajat UP dengan mengoleksi 1 emas, 2 perunggu dan Tim Atlet Taekwondo UP mendapatkan 6 medali emas, 3 medali perak dan 8 medali perunggu adalah prestasi non-akademik yang melahirkan calon cerdik cendekia yang berkarakter dan bermental sportif seperti mereka yang berprestasi di bidang olah raga.