unescoworldheritagesites.com

Pileg 2024, Priyanti Susilawati: Bersainglah yang Sehat dan Beretika - News

Priyanti Susilawati SE (Ist)

: Calon Anggota Legislatif (caleg) DPRD Kota Depok dari Partai Gerindra, Priyanti Susilawati SE menyambut positif hadirnya new comers atau pendatang baru dalam pileg 2024 mendatang. Sebagai incumbent, Yanti, demikian beliau akrab disapa, tidak merasa khawatir dengan para caleg-caleg baru tersebut.

Dimata adik dari Ketua DPC Gerindra Kota Depok, H.Pradi Supriatna ini, hadirnya para pendatang baru bukanlah sebuah ancaman. Ia tetap optimis karena selama bertugas sebagai anggota DPRD Kota Depok Fraksi Gerindra, Yanti sudah menjalankan tugas-tugasnya dengan maksimal.

"Saya optimis karena selama bertugas, saya juga berusaha bekerja dengan maksimal. Saya sampai saat ini masih turun ke masyarakat, menjalankan tugas, menyalurkan aspirasi ke dapil saya, mendengarkan mereka dan menjalankan berbagai tugas dan kegiatan masyarakat sebagai anggota dewan," ujar Priyanti Susilawati SE saat berbincang dengan wartawan News dan Multinews di Ruang Fraksi Gerindra, DPRD Kota Depok, Senin (4/9/2023).

Baca Juga: KPK Pastikan Pengusutan Dugaan Korupsi di Kemenaker era Cak Imin Murni Penegakan Hukum

Wanita yang kini sebagai Sekretaris Komisi B DPRD Kota Depok ini mengatakan terpilih sebagai anggota dewan tentu bukan semata karena kerja keras dirinya sendiri. Di situ ada tim dan ketentuan Allah SWT.

"Kita sebagai manusia kan hanya berusaha, ketentuannya tentu milik Allah. Dulu waktu awal nyaleg, saya juga setahun belajar dulu bagaimana kerja seorang anggota dewan. Jadi setahun sebelum nyaleg saya sudah belajar sehingga saat terpilih, kita sudah tidak bingung lagi apa yang mau dikerjakan. Saran saya buat para pendatang baru juga demikian. Pelajari dulu, banyak belajar sehingga nantinya sudah siap," tutur Yanti.

Yanti lebih jauh berharap agar para caleg pendatang baru mengedepankan etika dalam sosialisasi di dapil. "Kita kalau sama yang sudah jadi kan sudah terbiasa. Sudah saling jaga dan sama-sama tahu. Jadi tidak ada singgungan," kata Yanti.

Terkait persaingan antar caleg, Yanti mengatakan persaingan merupakan sesuatu yang wajar. Asal bersaing secara sehat, tidak black campaign dan harus mengedepankan etika moral. "Kita saling menjaga saja. Karena tujuan kita kan sama, bagaimana memajukan kota Depok ini lewat partisipasi di dewan," ujar wanita yang mengaku sudah memupuk kebersamaan, kerjasama dan interaksi dengan masyarakat di dapil 6, Cipayung, Sawangan dan Bojongsari (Cisari).

Baca Juga: China Open 2023: Gregoria Tumbang di Babak Pertama, Shesar Melaju ke Babak Kedua

Perihal serangan fajar dan money politic yang kerap mewarnai pemilu, Yanti berharap hal itu tidak terjadi. Karena menurutnya hal itu mencederai demokrasi. "Ya kita sih berharap itu tidak terjadi. Kita ingin demokrasi ini berjalan baik, pileg sukses tanpa ada hal-hal yang menodai demokrasi," ujar Yanti.

Terkait permasalahan yang ada di dapil Cisari, seperti soal Sampah, Pendidikan, jalan, kesehatan dan sebagainya Yanti mengaku realistis bahwa untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut dirinya tidak mungkin bisa sendiri.

"Misalkan soal sampah, kita sebagai anggota dewan paling berusaha maksimal membuat usulan-usulan, mengajukan program-program untuk menyelesaikan hal tersebut. Kita butuh kerjasama pihak-pihak terkait. Termasuk soal sekolah," ujar Yanti.

Dimata Yanti, soal pendidikan, terutama infrastruktur sekolah, diakuinya memang belum merata. Terlebih untuk jenjang SMP dan SMA. "Misalnya SMP,. Hingga saat ini masih kurang. Perbandingan siswa tamat SD dengan daya tampung SMP jauh dari kata cukup. Nah di sini harus ada kerjasama. Kita carikan solusi bersama. Jika lahan dan anggarannya belum ada, ya kita usahakan misalnya menumpang di gedung lain, atau dibuat pagi - siang," ujarnya.

Tetkait SMA yang juga masih sangat kurang, Yanti berharap ada komunikasi yang intens antara kota dan provinsi. Karena untuk SMA kewenangan ada di Provinsi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat