: Plaza Pemerintah Kota Bekasi menjadi saksi kebahagiaan saat Pemerintah Kota Bekasi menggelar "Malam Bahagia Nganten" dengan tema "Sederhana Namun Bahagia".
Acara ini dihadiri oleh 105 pasangan suami istri yang telah sah menikah melalui isbat nikah di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, beserta Ibu Wiwiek Hargono, turut hadir untuk merayakan malam bahagia ini bersama pasangan-pasangan isbat nikah Kota Bekasi. Acara ini diselenggarakan dengan dekorasi mewah, hiburan musik pengiring, dan jamuan makan malam yang memeriahkan suasana.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Bekasi juga menyediakan berbagai fasilitas, termasuk 360 Photo Booth dan pelaminan, yang membuat malam ini begitu istimewa.
Para aparatur Pemkot Bekasi juga dengan penuh antusias menyambut para pasangan isbat nikah warga Kota Bekasi.
Baca Juga: Program Masyarakat Terkoneksi Sapa Warga: Optimalisasi Pelayanan Tim URC Kota Bekasi
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Malam Bahagia Nganten ini.
"Saya berterima kasih kepada Kepala Pengadilan Agama yang telah bekerja sama dalam program isbat nikah selama dua tahun terakhir," ucapnya.
Tri Adhianto mengungkapkan, perkembangan program ini, dari 180 pasangan pada tahun 2022 menjadi 105 pasangan pada tahun ini, dari total 148 pendaftar. Ia Iaerharap kebaikan ini mendapatkan ridho Allah SWT dan mendatangkan berlipat ganda rezeki bagi kelancaran Malam Bahagia Nganten 2023.
Baca Juga: Ratusan Jabatan Administrasi Dimutasi Wali Kota Bekasi
"Saya juga cukup kaget tidak membayangkan hasilnya seperti ini diluar ekspektasi saya. Kekompakan dan kebersamaan diniatkan sebagai ibadah," ungkapnya.
Ketua penyelenggara, Agus Harpa, yang juga menjabat sebagai Kabag Kessos Setda Kota Bekasi, menjelaskan bahwa Malam Bahagia Nganten 2023 diadakan untuk memberikan kebahagiaan kepada pasangan isbat nikah yang kurang mampu di Kota Bekasi.
"Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman pernikahan yang layak seperti pengantin baru kepada mereka yang telah lama menanti administrasi pernikahan secara legalitas hukum dan buku Nikah," katanya.
Dalam laporannya, Agus Harpa juga menyebutkan bahwa kegiatan ini didukung oleh anggaran dari perangkat daerah Se-Kota Bekasi, BUMD, dan unsur Kementerian Agama Kota Bekasi.