unescoworldheritagesites.com

Krisis Air di Solo Raya, Perhotelan di Solo Kirimkan Air Bersih - News

Bantuan air bersih dari perhotelan di Solo untuk warga di Desa Krendowahono (Istinewa)

: Musim kemarau menyebabkan sejumlah wilayah termasuk di Solo Raya mengalami krisis air. Untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air, perhotelan di Kota Solo mengirimkan bantuan air bersih.

Seperti yang dilakukan Lorin Group dengan mengirimkan 8 tanki air berkapasitas 8.700 liter per tanki atau total 69.600 liter ke Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

"Melalui kegiatan charity, Lorin Group ingin berkontribusi menekan dampak krisis air bersih ini agar tidak semakin meluas,” jelas General Manager Lorin Solo Hotel, Lorin D’ Wangsa Hotel, dan Syariah Hotel Solo, Heri Haryosa, Kamis (29/9/2023).

Baca Juga: Menhan Prabowo Beri Kuliah Umum dan Tandatangani MoU dengan Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih lanjut Heri mengatakan kegiatan charity Lorin Group ini sekaligus menjawab arahan BPBD Jawa Tengah, agar pihak swasta memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaannya untuk ikut menangani krisis air bersih di daerahnya masing-masing. 

"Sebab dana charity pihak swasta dinilai berpotensi mampu menyelesaikan penanganan krisis air imbas kemarau panjang ini," jelasnya lagi.

Untuk penyaluran air bersih tersebut pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Karanganyar untuk pendistribusian air bersih ke daerah yang paling membutuhkan.

Baca Juga: SRMC Ganjar - Mahfud MD Ungguli Anies-Cak Imin di Jawa Timur

"Tanggung jawab penyelesaian masalah krisis air bersih ini tak hanya dibebankan pada pemerintah saja. Namun juga menjadi kewajiban bersama, termasuk perusahaan swasta seperti Lorin Group," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Krendowahono, Syarif Hidayat mengapresiasi kegiatan charity Lorin Group menyalurkan air bersih ke desanya. Sebab selama kemarau panjang ini, jumlah air bersih di desa setempat sangat terbatas. 

"Tak hanya itu, air yang keluar di rumah-rumah warga tidak layak konsumsi. Warnanya kuning dan mengandung kapur. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga biasanya membeli air bersih," jelas Syarif.

Baca Juga: IKA UMS Ingatkan Pentingnya Menjaga Kebhinekaan Lewat Konser Hanebu Sauyun

Warga harus membeli air bersih sebesar Rp5 ribu untuk  20 liter. Dengan bantuan air bersih itu, mampu membantu untuk 407 kepala keluarga di desa paling terdampak krisis air. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat