unescoworldheritagesites.com

Kawasan Huamual Muka Belakang SBB Waspadai Kebakaran Hutan - News

Kawasan Huamual Muka Belakang SBB Waspadai Kebakaran Hutan (Humas Polres SBB )

: Rumput ilalang terkadang.menjadi sumber kebakaran hutan di Huamual bagian Muka (depan) dan kawasan belakang.

Daerah Huamual muka banyak tumbuh rumput ilalang (kusu-kusu). Akibatnya pènggundulan hutan.

Lantas di Huamual bagian belakang di Waisala banyak juga ilalang.

Baca Juga: Pangkoarmada III Ajak Prajuritnya Pertahankan dan Amalkan Nilai-Nilai Pancasila

Apalagi kurang ada perhatian warga setempat untuk menjaga lingkungan menyebabkan sering terjadi kebakaran .

Kepolisian Resor Seram Bagian Barat (SBB), Maluku meminta masyarakat menjaga lingkungan.

Di antaranya  tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat

Ini  untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Satgas Yonif 133/YS Laksanakan Ibadah dan Pengamanan di Gereja

Mari jaga lingkungan. Jangan dirusak dengan cara-cara yang tidak baik.

Semisal membuang puntung rokok secara sembarangan," kata Kepala Polres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan di Ambon, Minggu.

Dia mengatakan hal itu menyusul adanya kebakaran yang menghanguskan puluhan hektare hutan dan lahan di Desa Waisala pada Sabtu (30/9/2023), sekitar pukul 10.45 WIT.

Api baru diketahui sekitar pukul 11.00 WIT. Kebakaran itu terjadi di antara Dusun Hanunu dan Dusun Titamandiri, Desa Waesala, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten SBB , Maluku Tengah.

Baca Juga: Korem 181/PVT Gelar Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023.

Dia menduga peristiwa itu terjadi akibat pengendara sengaja membuang puntung rokok sembarangan.

Sehingga api merambat dan membakar lahan tersebut.

Saat musim panas ini, di daerah setempat terdapat banyak ilalang kering terletak di bahu jalan.

Sekitar 20 hektare lahan dan hutan yang ditumbuhi ilalang dan pohon kayu putih terbakar.

"Personel baik dari polsek, polres, dan kodim, utamanya babinsa, bersama warga bekerja keras untuk memadamkan kobaran api itu, kemarin (30/9/2023)," katanya.

Baca Juga: Koramil 1809-03/Aitinyo Hadir Bantu Masyarakat Kampung Swasiau dalam Program Ketahanan Pangan

Ia mengatakan kebakaran hutan dan lahan itu berlangsung empat jam.

Hingga akhirnya berhasil dipadamkan menggunakan peralatan seadanya.

Juga dibantu dengan mobil pemadam kebakaran dan armoured water cannon (AWC).

Ia mengaku setelah wilayah tersebut padam dari kebakaran sekitar  pukul 16.00 WIT, api kembali terlihat di Dusun Air Merah, Desa Waisala.

Setelah kebakaran di antara Dusun Hanunu dan Tita Mandiri.

Baca Juga: Hadiri HUT SMA I Kota Sorong Kader Partai Golkar Robert Kardinal bikin Jalan Utama Jadi Lautan Kuning

"Kini api terlihat lagi di Dusun Air Merah, dan langsung dilakukan pemadaman. Dipastikan api tidak berlangsung lama,” ujarnya. ***




 

 

 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat