: Pemda Kota Ambon bekerja keras untuk melakukan pemeriksaan Kasus HIV.
Kasus warga terinfeksi Human immunodeficiency virus (HIV) di Kota Ambon mengkhawatirkan belakangan ini.
Pasalnya Dinas Kesehatan Kota Ambon mencatat warga setempat yang terinfeksi HIV terdiri dari pria 118 orang dan 56 wanita.
Baca Juga: Pesta Rakyat Simpedes 2023 di Sorong Hadirkan Semarak Pesta Seni dan Edukasi Keuangan
Bidang Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon menyasar sejumlah tempat hiburan malam.
Penyisiran untuk melakukan pemeriksaan darah guna mencegah kasus human immunodeficiency virus (HIV).
Pemeriksaan dilakukan di sejumlah tempat hiburan malam.
Seperti rumah karaoke, penginapan dan hotel untuk memeriksa pelayan karaoke. Maupun tamu di penginapan dan hotel.
Baca Juga: Indonesia Miliki Pesawat Tempur Mematikan F-15EX dan Rafale seperti Yang Digunakan AS
Hal itu disampailan oleh Kepada Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Ambon, Rames Talle, di Ambon, Jumat (1/9/2023).
Ia menyebut, sebanyak 67 karyawan telah dilakukan pemeriksaan cek darah untuk HIV dan sifilis.
Pihaknya menggiatkan pelayanan konseling dan tes HIV guna mencegah penularan virus.
Untuk diketahui HIV ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
"Tes dan konseling dilakukan guna menekan angka kasus di populasi kunci. Juga di sejumlah tempat yang menjadi potensi penularan kasus baru," katanya.
Baca Juga: Waspadai Investor Minim Modal Tak beri Multiplier effect bagi Ekonomi Daerah PBD
Selama Januari sampai Juni 2023, ada 10.047 orang yang menjalani pemeriksaan HIV di fasilitas pelayanan kesehatan Kota Ambon.
Selama kurun itu, dia merinci sebanyak 1.589 orang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Siloam.
603 orang menjalani pemeriksaan di RSUP Leimena. 507 orang menjalani pemeriksaan di Puskesmas Rijali.
Dan 349 orang menjalani pemeriksaan di Waihaong.
"Target kita di tahun 2023 ada 30 ribu warga yang melakukan pemeriksaan," ujatnya.
Dikatakan capaiannya masih jauh. Ia berharap ada kesadaran diri masyarakat untuk memeriksakan kesehatan, demikian Rames.
Baca Juga: BRI Berhasil jaga Kinerja Positif hingga Akhir Triwulan II 2023
Dalam pemeriksaan selama Januari hingga Juni 2023, ditemukan 174 kasus penularan HIV.
Menurut dia, kasus penularan HIV antara lain ditemukan dalam pemeriksaan.
Pemeriksaan dilakukan di PKM Waihaong (30 kasus) dan klinik Candela (32 kasus).
Baca Juga: Aturan Baru - Skripsi Tesis Disertasi Ditinggalkan Gantinya Proyek atau Lainnya.
Selama periode Januari sampai Juni 2023, infeksi HIV ditemukan pada 116 orang dalam rentang usia 25-49 tahun.
Lantas 37 orang dalam rentang usia 20-24 tahun. Dan 21 orang berusia 50 tahun lebih. ***