: Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun 2024/2025. Grand Opening Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tersebut dilakukan Rabu (1/11/2023) dengan mengundang puluhan kepala sekolah dan guru Bimbingan Konseling (BK) SMA se Solo Raya.
"Kenapa sosialisasi ke guru BK, karena di semua sekolah guru BK mempunyai peran utama mengarahkan siswa bahwa sering melakukan survei potensi minat dan bakat cocok dimana saat masuk ke Perguruan Tinggi (PT)," jelas Rektor UMS, Prof Sofyan Anif usai membuka grand opening penerimaan mahasiswa baru di Auditorium M Djazman UMS.
Menurut Sofyan, peran guru BK sangat strategis dan nelalui sosialisasi itu sekaligus untuk meyakinkan jika UMS adalah kampus unggul. Untuk menjaring mahasiswa salah satunya melalui jaringan guru BK.
Baca Juga: 2500 JSIT Indonesia Serahkan Bantuan Gaza Bantuan Dana Rp2 M Melalui Baznas RI
"Kami tidak semata-mata untuk mencari sebanyak-banyaknya mahasiswa lewat guru BK. Tapi kami siap untuk mendidik mereka memproses mereka menjadi generasi unggul. Bahkan kita sudah menargetkan lulusan mereka diatas rata rata," jelasnya lagi.
Tetapi saat ini image di masyarakat masih menomorsatukan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), sehingga dibutuhkan peran guru BK untuk meyakinkan bahwa ada PTS yang unggul.
Untuk tahun ajaran 2024/2025, UMS menerima mahasiswa baru sebanyak total 9.000 an. Jumlah tersebut termasuk untuk program studi (prodi) baru yakni bisnis digital, serta jurusan non reguler.
Baca Juga: Telkom Bukukan Pendapatan Rp111,2 Triliun, Laba Bersih Tumbuh 17,6 Persen
Ketua Panitia PMB UMS 2024, Triyono, menambahkan sebaran mahasiswa UMS berasal dari 34 provinsi, yang tersebar 348 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
"Jadi pada hari ini tadi sistem saya buka jam 8.00 WIB. Begitu dibuka tadi sudah ada banyak yang masuk mereka sudah mendaftar tapi sudah 15 yang masuk antrean," jelas Triyono.
Dalam acara grand opening penerimaan mahasiswa baru itu, pihak UMS juga memberikan pembekalan kepada guru BK, tentamg mental health atau kesehatan mental. Serta pemberian hadiah bagi sekolah yang mengirimkan peserta didik terbanyak. ***