unescoworldheritagesites.com

Harga Pakan Tinggi, Harga Ikan Merosot Pemerintah Harus Intervensi - News

Harga pakan tinggi dan merosotnya harga ikan jadi keluhan petani ikan di Lingsar, Lombok Barat. (Suara Karya/Hernawardi)

: Potensi budidaya perikanan air tawar di Kecamatan Lingsar dan Narmada, Lombok khususnya cukup tinggi, disamping ketersediaan daya dukung air yang mencukupi juga karena alamnya yang cukup subur.

Sayangnya para pembudidaya ikan air tawar seperti ikan nila, nilem, mas, tawes, sepat siem, gabus, gurami dan lainnya di dua Kecamatan tersebut dihadapkan polemik harga yang makin tidak jelas, berbeda-beda, bahkan kerapkali harga diobral murah. Akibatnya para pembudidaya merasa dirugikan, mengingat cos produksi yang keluar untuk pemeliharaan ikan tidak sebanding dengan harga jual di tingkat pasar yang terbilang rendah.

Kecuali itu harga pakan ikan yang masih tinggi juga menjadi kendala pembudidaya untuk melakukan tahapan proses produksi selanjutnya. Para penyedia pakan juga berdasarkan laporan pembudidaya diduga turut merusak harga karena langsung terjun ke usaha budidaya ini.

 

Baca Juga: Berapakah Energi Potensial Suatu Benda Yang Mempunyai Massa Sebesar 10 Kg Dan Berada Pada Ketinggian 1,2 M Dan  

Menyoal itu, Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setdaprov NTB Dr. H. Fathul Gani, M.Si mengungkapkan, ketahanan pangan sesungguhnya bukan hanya ansih soal beras, namun juga terpenting yakni pemenuhan kebutuhan protein dari perikanan air tawar untuk masyarakat yang memang potensi itu di NTB sangat luar biasa. Dan ini sesuatu yang tidak sulit untuk dilakukan bagi para pembudidaya yang memiliki minat khusus untuk tujuan meningkatkan ekonominya.

 

Baca Juga: Jualan Pakan Ikan Cupang Di Masa Pandemi Menguntungkan, Ini Kata Pedagang

Menurut mantan Kepala Dinas Pertanian NTB ini, sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian dan untuk bisa berkembang melalui pengembangan kapasitas kelompok pembudidaya ikan air tawar untuk dilakukan fasilitasi pembinaan terutama dari sisi permodalan.

 

Baca Juga: Nino Berhasil Menangkap Ikan Lele Sebanyak 6 Ekor, Sementara Bimo Hanya 4 Ekor Saja

“Kita akui sendiri bahwa sisi permodalan menjadi hal yang tidak bisa dilepas-pisahkan untuk melakukan budidaya perikanan air tawar seperti ini. Dan ini secara kontinyu perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi maupun dinas yang sama di kabupaten kota di NTB. Termasuk mulai dari proses bagaimana memanage SDM, proses pemeliharaan hingga sampai ke pasca panen kemana harus dipasarkan. Untuk itu intervensi pemerintah sangatlah penting,” ujar Fathul Gani saat panen raya ikan air tawar di Lingsar, Lombok Barat akhir pekan lalu.

Menyinggung harga pakan di tingkat pembudidaya yang selama ini dialami makin menurun, Fathul Gani menyebut, dengan tingginya harga pakan saat ini yang masih mengusik para pembudidaya. Namun demikian kita mendorong para pembudidaya anggota Kelompok juga harus bisa membuat pakan organik dimana pembinaan dan pendampingan dari Dinas terkait sangatlah diperlukan.

“Ini salah satu bagian dari ikhtiar pembudidaya untuk kita dorong membuat pakan sendiri oleh Kelompok yang tentunya dipasilitasi oleh Instansi teknis terkait. Jadi kita manfaatkan dengan baik bahan dasar yang ada di sekitar kita dengan memanfaatkan para penyuluh kita baik di Perikanan dan Pertanian,” tukasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat