: Mulai 2024 mendatang, Perumda PAM Jaya akan membangun jaringan pipa besar di badan jalan yang akan berdampak menggagu kelancaran lalu lintas di Jakarta.
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mensosialisasikan kepada masyarakat DKI Jakarta agar sabar saat melintasi jalan yang terganggu akibat pembangunan insfrastriktur pipa air bersih tersebut.
"Mulai 2024 mendatang kami akan membangun jaringan pipa besar dan kecil sepanjang 1,1 juta km di ratusan titik di bahu jalan yang akan berdampak pada kemacetan lalu lintas. Kami melakukan sosialisasi ini agar masyarakat tahu, sehingga dapat mencari jalan alternatif menuju tujuannya," ujar Arief Nasrudin kepada wartawan pada kesempatan media gathering di hotel Santika, Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, pembanguna jaringan pipa besar itu bagian dari percepatan untuk mewujudkan target layanan 100 persen air bersih perpipaan di DKI Jakarta pada 2030.
"Ya sudah pasti kami akan berkoordinasi dengan SKPD terkait, Dirlantas Polri dan lain-lain agar meminimalisasi dampak kemacetan dan kesemrawutan di lokasi- lokasi pembangunan jaringan pipa air bersih itu," kata Arief.
Jaringan pipa air bersih yang dibangun itu adalah jaringan baru menjangkau wilayah yang selama ini belum terkoneksi jaringan pipa, namun ada juga yang merevitalisasi jaringan lama yang sudah puluhan tahun umurnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Heru Bakal Resmikan 4 Reservoir Komunal yang Dibangun PAM Jaya
Pembangunan jaringan pipa itu juga bagian dari upaya menekan angka kehilangan air atau Non Revenue Water ( NRW).
"Sampai akhir 2023 NRW kita masih 46 persen. Jadi kami berusaha menekan NRW hingga 30 persen saja pada 2030 nanti," kata Arief lagi.
Hadir dalam momentum konsulidasi dengan media itu, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) M Arkan Hamzah, Sekretaris Herman Sukmadipura, dan para pejabat PAM Jaya.
Baca Juga: Kebocoran Masih Tinggi, PAM Jaya- PT SMI Sinergi Hadirkan Kedaulatan Air di Jakarta
Sementara itu, Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menambahkan, percepatan target 100 persen layanan air bersih di Jakarta terus dilakukan.
Namun untuk mewujudkan percepatan target ini, PR yang harus dikerjakan sangat berat. Tidak bisa dikerjakan sendiri oleh PAM Jaya, tetapi harus didukung oleh Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, DPRD dan seluruh pihak.
"Tidak hanya mewujudkan 100 persen layanan air bersih, tetapi kami komit memberikan kualitas layanan air bersih sesuai Permenkes 492 tahun 2014," kata Syahrul.
Arkan Hamzah menambahkan, kinerja Direksi dan seluruh karyawan PAM Jaya di bawah pimpinan Dirut Arief Nasrudin sudah baik, namun PR kedepan tidak ringan.
"Kinerja Direksi PAM Jaya sudah baik, tetapi ke depan PR kita semakin berat. Semua harus kerja pontang- panting lebih keras lagi untuk percepatan pencapaian target 100 persen air bersih di Jakarta," kata M Arkan Hamzah.
Ia menyatakan bahwa kerja baik yang sudah dan akan dilakukan Direksi PAM Jaya telah dilaporkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Pak Pj Gubernur merespon baik laporan saya tentang kinerja direksi PAM Jaya ini," ucap M Arkan .***