unescoworldheritagesites.com

Hadiri Puncak Perayaan Natal Nasional, Jokowi Ajak Umat Kristiani Terus Menupuk Semangat Moderat dalam Beragama, Maknanya? - News

Hadiri Puncak Perayaan Natal Nasional, Jokowi Ajak Umat Kristiani Terus Menupuk Semangat Moderat dalam Beragama, Maksudnya? (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak umat Kristiani untuk terus menanamkan sikap moderat dengan lebih mengutamakan kepentingan kebangsaan dalam beriman.

Presiden menyampaikan hal ini ketika menghadiri Puncak Perayaan Natal Nasional di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2712/2023), yang disiarkan secara live dalam tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Semangat inilah yang harus terus kita pupuk, semangat moderat dalam beragama dan menempatkan kepentingan kebangsaan sebagai bagian dari keimanan kita,” ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pastikan Operasi Lilin Berjalan Lancar, Tim Pengawas Mabes Polri Kunjungi Polda Metro Jaya

Menurut Presiden, meskipun Indonesia sedang memasuki tahun politik, karena sebentar lagi ada gelaran pemilu untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakil presiden. Tetapi toleransi, persatuan dan perdamaian harus terus dijaga. “Perbedaan pilihan politik itu wajar dalam demokrasi. Setuju?” katanya.

Tetapi, kata Presiden, bangsa Indonesia dipersatukan oleh kepentingan yang lebih mulia yaitu menjaga persatuan dan kesatuan, perdamaian, kegotongroyongan, dan kepentingan kemanusiaan serta bersama-sama memajukan negara tercinta, Indonesia.

“Capaian pembangunan yang telah kita raih harus terus kita rawat dan kita jaga, harus terus kita lanjutkan agar cita-cita Indonesia maju menjadi semakin nyata,” ungkapnya.

Baca Juga: Menelusuri Asal Usul Microbus Elf Nopol W 7192 US yang Diberikan Mantan Wali Kota Tri Adhianto ke KONI Kota Bekasi

Lebih jauh Presiden Jokowi mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu berhati-hati di tengah tantangan kehidupan dunia yang berat, yang ditandai dengan krisis pangan, krisis ekonomi, pertemuan antarbangsa dan bahkan peperangan. “Kita harus ingat dan waspada. Orang Jawa menyampaikan eling lan waspodo,” ucapnya.

Menurut Presiden, apalagi peperangan dapat dipastikan akan membawa kemunduran peradaban. Sebaliknya persatuan, kerukunan memungkinkan bangsa Indonesia untuk bisa menapaki kemajuan-kemajuan.

“Setuju?” ujar Presiden."Semoga momentum untuk mewujudkan Indonesia maju menjadi negara maju yang adil, makmur dan sejahtera, bisa konsisten kita perjuangkan dan memperoleh bimbingan dan kemudahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa."

Baca Juga: Pedas, Fresh, Dibuat Dadakan: Sambal Bu Nik Makin Mantab Pakai Showcase Freezer Tak Kalah Keren Restoran Jepang

Bangsa Indonesia sungguh beruntung, kata Presiden, mampu menjaga toleransi dalam keberagaman, kemajemukan, persatuan di tengah kebhinekaan, dan bhineka tunggal Ika. Bangsa Indonesia juga perlu bersyukur memiliki Pancasila.

"Perlu saya ingatkan, kita ini negara besar memiliki 714 suku dan lebih dari 1.300 bahasa daerah. Betapa kita ini sangat-sangat beragam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat