unescoworldheritagesites.com

Banjir Masih Dominan Jadi Keluhan Warga Bukit Sawangan Indah ke Mad Arif - News

Anggota Komisi A DPRD Kota Depok Mad Arif (Ist)

: Masalah seputar banjir masih dominan jadi keluhan warga Perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI), Duren Mekar, Bojongsari Depok. Hal ini terungkap saat anggota DPRD Kota Depok Mad Arif melakukan giat sosialisasi tugas dan wewenang anggota komisi A DPRD Kota Depok di Perumahan BSI, Minggu (21/1/2023).

Mad Arif merasa perlu mensosialisasikan tugas dan wewenangnya sebagai anggota komisi A DPRD Kota Depok kepada masyarakat di wilayah daerah pemilihannya, yakni dapil Sawangan, Bojongsari dan Cipayung.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan agar masyarakat dapat memahami tugas, fungsi, dan wewenang setiap komisi di DPRD Kota Depok.

Baca Juga: Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Rebound, Berpeluang ke Putaran Dua

Usai menjelaskan tugas dan wewenang Komisi A DPRD Kota Depok, Mad Arif lantas banyak mendengar aspirasi dan keluhan warga BSI. Sebagian besar mengeluhkan soal penanganan banjir di perumahan BSI.

Diantara usulan yang masuk terkait penanganan banjir antara lain soal ditinggikannya turap, pengadaan pompa antisipasi banjir hingga pengerukan kali agar rutin dilakukan.

"Usulan warga tentu kita akan perjuangkan. Sebagian juga telah kita lakukan. Disini juga kami akan memperjuangkan dana aspirasi yang semula Rp 1 Milyar, nambah Rp 500 juta menjadi Rp 1,5 Milyar di tahun depan," ujar Mad Arif dihadapan warga BSI yang hadir mendengarkan.

Warga BSI
Warga BSI

Dikatakan Mad Arif masalah banjir memang masalah klasik di BSI. "Tapi masalah banjir kita tidak bisa sendiri. Kita sudah komunikasi dengan provinsi dan juga kabupaten Bogor lewat Hasbullah anggota DPRD Provindi Jawa Barat dan teman saya yang juga anggota DPRD Kabupaten Bogor," kata Mad Arif.

"Bendungan RagaMukti perlu penanganan khusus dan serius untuk DPRD Provinsi, Bogor dan depok. Teserah dengan warna apa partainya. Saya dengan Hasbullah, beda partai tak masalah, kita sdh komunkasi, cari solusi. Juga dengan teman-teman saya anggota DPRD Bogor," ujar Mad Arif.

Menurut Mad Arif, sudah ada beberapa yang dilakukan untuk mengatasi banjir di BSI. Seperti pengerukan kali, dibangun turap, juga pengerukan di kali gede meskipun belum sampai ujung kali gede.

"Jadi memang BSI ini diapit, kali angke dan kali gede. Nah dekat kali gede itu lagi dibangun perumahan. Nah perumahan ini nanti airnya mau lari kemana? Ini juga harus kita cegah jangan sampai airnya kemari. Ini jadi malah menambah," kata Mad Arif.

"Maka marilah kita bersama-sama, di sini saya akan ikut membantu untuk memperjuangkan agar ini juga jadi perhatian provinsi. Karena aliran sungai samping perumahan BSI, ini kan wilayah Provinsi, Bogor dan Depok. Terutama bendungan Ragamukti, itu perlu penanganan khusus," ujar Mad Arif.

Selain masalah banjir, warga juga minta dibantu untuk pengembangan UMKM. Untuk perumahan BSI Dumek, Bojongsari, masih dibutuhkan tenda-tenda untuk UMKM. Kebetulan ada sejumlah lahan kosong di dekat pinggiran kali. "Ibu-ibu silahkan saja ajukan proposal, nanti bisa lewat saya. Kebetulan pemerintah kota Depok ada program pengembangan 5000 UMKM, jadi nanti kami bisa usahakan," ujar Mad Arif yang saat ini maju untuk 4 periode, Caleg DPRD Kota Depok dari PDIP.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat