unescoworldheritagesites.com

Pengamat ini Sarankan Pemprov DKI dan Jakpro Konsultasi Kepada Kejaksaan agar Penanganan Hunian Kampung Bayam Tak Bermasalah Hukum - News

Diskusi  dengan tema Mengurai Benang Kusut Kampung Bayam digelar PT Jakpro menghadirkan  Dirut Iwan Takwin (kedua dari kiri), pengamat  perkotaan Universitas Trisakti Nirwono Yoga ( kedua dari kanan) dan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio di JB Tower , Minggu (4/2/2024).



: Polemik penanganan hunian warga Kampung Bayam masih menjadi  topik seru di masyarakat luas dan dunia media sosial.

Terkait penanganan masalah itu, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyarankan kepada Pemprov DKI Jakarta dan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk berkonsultasi kepada Kejaksaan Tinggi dan BPKB agar langkah yang dilakukan benar, dan sesuai aturan.

Jangan sampai penanganan  permukiman warga Kampung Bayar, Tanjung Priok, Jakarta Utara tidak menyalahi  hukum, dan bermasalah di kemudian hari.

Baca Juga: Warga Eks Kampung Bayam Merasa Nyaman Tinggal di Rusun Nagrak

Hal itu disampaikan Agus Pambagio kepada belasan wartawan dalam acara 'Mengurai Benang Kusut Masalah Kampung Bayam" yang dilaksanakan PT Jakpro di JB Tower bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

"Saya sarankan Pemprov DKI dan Jakpro berkomunikasi dengan Kejaksaan  dan BPKP untuk minta  Legal Opinion, sehingga penanganan permukiman warga Kampung Bayam bisa berjalan dengan  baik, tanpa ada masalah hukum di kemudian hari," kata Agus Pambagio.

Menurut Agus, perlu kajian sosial antropologi  sehingga  pengembangan pembangunan kawasan JIS  menjadi  kawasan tematik berstandar global tidak ada masalah lagi.

Baca Juga: Perbaikan JIS Terus Dikebut, Akses dan Rumput Stadion Jadi Fokus Mengejar Standar FIFA

Sementara itu, pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Jakarta Nirwono Yoga mengatakan, Kawasan Jakarta Internasional Stadion (JIS) telah ditetapkan  sebagai  salah satu dari 10 kawasan pengembangan pembangunan tematik berdasarkan Pergub No 15 Tahun 2019.

"Kawasan JIS akan dibangun menjadi pusat olahraga terpadu berstandar Internasional dan Mice.

Pembangunan dan pengembangan kawasan  tematik  berstandar internasional itu menjadi ciri  bagi kota- kota global di banyak negara.

Baca Juga: Lalu Lintas Di Sekitar JIS Diatur Saat Acara Puncak Hajatan Jakarta

"Kawasan JIS ke depan akan dikembangkan menjadi pusat olahraga terbagu yang berstandar internasional," ujar Nirwono.

Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin menambahkan, dalam mempersiapan proyek penugasan  dari Pemprov DKI yakni pembangunan  kawasan JIS menjadi pusat olahraga terpadu sesuai master plan yang sudah disetujui  Pj Gubernur  DKI  Jakarta Heru Budi Hartono  terlebih dahulu akan dilakukan
studi dan kajian. Bahkan grand desain memperhatikan  isu kesinambungan lingkungan agar kegiatan rutin di JIS nantinya   berdampak baik secara terus menerus atau berkesinambungan.

"Master plannya akan mempertimbangkan semua aspek. Bagaimana transpirtasi  umum yang terpadu. Agar masyarakat   dari mana  pun mudah mengakses kawasan JIS," kata Iwan.

Sebab,  grand desain  kawasan JIS terpadu itu, kata Iwan  harus memperhatikan karakter masyarakat di Jakarta Utara yang berbeda dengan masyarakat di wilayah lain di Jakarta," katanya.

Sosialisasi  kepada semua pihak tentang pengembangan  kawasan terpadu olahraga JIS adalah tahapan-tahapan perencanaan secara profesional terpadu.

"Tujuannya agar masyarakat luas punya rasa memiliki. Master plannya,  setiap fasilitas di sana saling suport. Kegiatan di sana saling mendukung, termasuk  memberi ruang yang cukup bagi
UMKM.

Jadi akan dilibatkan pelaku UMKM dilibatkan, budaya baru sebagai kawasan global. Kawasan olahraga  berstandar internasional yang terpadu dan terintegrasi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat