: Rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) yang sedang diperdebatkan telah mendapatkan tanggapan dari Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mendukung rencana renovasi JIS yang diusulkan oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, sejumlah fasilitas di JIS perlu diperbaiki, terutama dalam hal akses keluar-masuk penonton.
Baca Juga: Bersama Malaysia, Bakamla RI Resmi Buka Patroli Terkoordinasi
"Jika terdapat kekurangan, harus diperbaiki agar stadion dapat digunakan. Bantuan dari pemerintah pusat tidak ada salahnya. Jangan melibatkannya dalam ranah politik," ujar Prasetyo Edi di Jakarta hari ini.
Prasetyo menyebut bahwa saat ini akses masuk ke JIS hanya terfokus pada satu titik. Bahkan menurutnya, keterbatasan akses ini menyebabkan kemacetan lalu lintas setelah konser Dewa 19 yang diadakan di JIS beberapa waktu lalu.
Prasetyo menjelaskan alasan mengapa renovasi JIS diperlukan. Menurutnya, masalah terletak pada hanya adanya satu jalan masuk.
Sebagai contoh, ketika Dewa 19 mengadakan konser, kondisinya berantakan. Dia menyebut bahwa rencananya akan ada pembangunan jembatan layang agar orang tidak terfokus pada satu pintu masuk.
Meskipun ada banyak pintu masuk, masuk ke dalam area stadion yang belum siap menjadi masalah," ujarnya.
Prasetyo juga menyoroti polemik mengenai kualitas rumput di JIS yang dikatakan belum sesuai dengan standar FIFA untuk menjadi stadion Piala Dunia U 17 pada November 2023.
Menurut Prasetyo, FIFA adalah pihak yang berwenang menentukan standar kualitas rumput lapangan sepak bola dan akan melakukan inspeksi sebelum Piala Dunia digelar.
"FIFA adalah yang menentukan standar tersebut. PSSI mengacu pada FIFA. Kita akan melihat nanti," katanya.
Prasetyo juga menekankan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang berupaya untuk meningkatkan infrastruktur JIS agar lebih baik daripada kondisi saat ini.