unescoworldheritagesites.com

Kontroversi Pengurus Muskotlub IPSI Kota Bekasi - News

Gelaran Musyawarah Kota Luar Biasa (Muskotlub) Kota Bekasi versi Ahmad Zarkasih yang disoroti oleh pengurus IPSI Rahmat Malik periode 2022-2026 pada Minggu (3/3/2024). (FOTO: Dok/Suarakarya.id)

: Kontroversi memicu perdebatan di kalangan pencinta beladiri di Kota Bekasi terkait pengkondisian perguruan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang dituduh tidak melibatkan unsur pengurus IPSI yang sudah demisioner. 

Menurut sumber , susunan kepanitiaan musyawarah kota (Muskotlub) versi Ahmad Zakarsih disoroti karena lebih mengarah kepada sebuah komunitas silat/porsilat, bukan sebagai wadah resmi dari IPSI.

Pengurus personalia IPSI Kota Bekasi, yang dipimpin oleh Ketua Rahmat Malik, menegaskan bahwa susunan kepanitiaan yang diusulkan oleh Ahmad Zakarsih tidak memenuhi syarat karena tidak melibatkan unsur pengurus IPSI yang sudah demisioner. 

Baca Juga: Orang Bekasi Pimpin Dirut PDAM Tirta Raja OKU, Ini Profilnya

"Mereka merujuk pada SK dari Pengprov IpSI Jabar yang menegaskan keabsahan pengurus IPSI di Kota Bekasi," ungkap sumber, Rabu (6/3/2024).

Lanjut sumber, kejanggalan juga terjadi dalam penyebaran undangan Muskotlub, dimana undangan tersebut didistribusikan secara fisik ke rumah Ketua IPSI Rahmat Malik dengan cara yang dianggap tidak etis, yaitu hanya ditaruh melalui lubang pintu rumah tanpa diketahui siapa pengirimnya. 

Hal ini menuai kecaman dari pihak pengurus IPSI Kota Bekasi, yang menyatakan bahwa jika undangan dianggap penting, seharusnya disampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan daripada hanya ditaruh di sela pintu.

Kontroversi ini semakin memanas dan menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan integritas dalam pengelolaan perguruan IPSI di Kota Bekasi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat