: Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) mengajak masyarakat untuk mendukung dan mengapresiasi program pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome Rawamangun- Stasiun Manggarai).
LRT Jakarta Fase 1B itu akan dibangun selama 36 bulan ke depan. Selama pembangunan tersebut akan berdampak pada kemacetan di sejumlah titik. Sebab, terjadi penyempitan jalan (bottleneck), sehingga para pengendara harus bersabar saat melintasi jalan sisi kanan- kiri yang sedang dibangun tiang LRT Jakarta Fase 1B.
"Kami mendukung penuh pembangunan LRT Jakarta fase 1B (Velodrome Rawamangun- Stasiun Manggarai). Karena pembangunan infrastruktur angkutan massal itu akan menjadi solusi jangka panjang," kata Wakil Sekjen FPPJ Andri Rukmana, Senin (20/5/2024).
Baca Juga: LRT Jakarta Fase 2 Dibangun, Heru Budi Minta Selesai Tepat Waktu
FPPJ juga mengapresiasi kinerja PT LRT Jakarta dibawah Pimpinan Dirut Hendri Saputra yang telah mengelola angkutan umum masyarakat dengan baik. Di mana ke depan akan menjadi angkutan massal pilihan utama masyarakat Jakarta.
"Ke depan kita terus mendukung PT LRT Jakarta mengelola secara profesional LRT Jakarta agar menjadi pilihan utama masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal," kata Andri.
Ia menambahkan, program LRT Jakarta termasuk Program Strategis Nasional (PSN) yang harus didukung masyarakat.
Baca Juga: LRT Jakarta Bakal Uji Coba Alat System Voice Command
"Program pembangunan LRT Jakarta adalah pelayanan publik yang harus kita dukung. Masyarakat harus beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal," katanya.
FPPJ telah mengamati secara langsung pelayanan yang diberikan para petugas LRT Jakarta di fase 1A Kelapa Gadung- Veledrom Rawamangun.
"Kita amati pelayanan LRT Jakarta kepada masyarakat terus membaik. Nah ke depan kita harapkan konektifitas fase 1A dan 1B akan menjadi pilihan masyarakat," tutur Andri.
Baca Juga: Diresmikan Pos Sahabat Perempuan Dan Anak Di MRT, LRT Jakarta Dan Trasjakarta
Proyek pembangunan LRT Fase 1B menelan biaya lebih kurang Rp 5,5 triliun didanai dari APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2024 dan 2025. ***