: Terobosan baru untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Bekasi menjadi program Nofel Saleh Hilabi, jika terpilih sebagai Wali Kota Bekasi. Salah satu kebijakan yang diusulkan adalah memberikan insentif kepada para pelaku usaha yang mempekerjakan tenaga kerja dari domisili atau KTP Kota Bekasi.
"Para pelaku usaha yang menempatkan tenaga kerja dari domisili atau KTP Kota Bekasi akan mendapatkan subsidi atau pengurangan pajak daerah (PB1). Nilai insentif ini akan kami bahas bersama dan pastinya cukup besar. Bisa mencapai 2%, 3%, bahkan 5%,” ujar bakal calon Wali Kota Bekasi, Nofel kepada , Minggu (26/5/2024).
Kebijakan ini dirancang untuk menguntungkan dunia usaha dan mendorong mereka menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
"Kalau menguntungkan dunia usaha, otomatis pengusaha itu akan lebih banyak menyerap tenaga kerja. Sebaliknya, jika mereka mempekerjakan orang di luar Kota Bekasi, maka akan ada tambahan pajak sebesar 3%. Skema subsidi silang ini diharapkan dapat menguntungkan masyarakat Kota Bekasi,” jelas pengurus DPP Golkar ini.
Selain mengurangi pengangguran, kebijakan ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Kota Bekasi.
"Dengan lebih banyak warga Bekasi yang bekerja di lokasi terdekat, kemacetan akan berkurang. Tidak ada lagi polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan yang harus beroperasi dari satu tempat ke tempat lain. Manfaat lainnya adalah peningkatan transaksi karena lalu lintas yang lancar. Hilangnya kemacetan berarti transaksi akan berjalan lebih cepat,” tambahnya.
Baca Juga: Pakar Kesehatan Sebut Vaksin Dengue Solusi Preventif untuk Lindungi Diri dari DBD
Kebijakan ini dipandang sebagai suatu terobosan yang dapat membantu pengurangan pengangguran di Kota Bekasi dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
"Dengan langkah ini, saya berharap tidak ada lagi pengangguran di Kota Bekasi dan berbagai masalah kota lainnya, seperti kemacetan dan polusi, dapat diminimalisir," tutupnya. ***