unescoworldheritagesites.com

Jalankan Ajakan PJ Heru Budi, LRT Jakarta Manfaatkan Lahan untuk Tanami Sayuran dan Pohon Buah - News

Seorang petugas memperhatikan tanaman cabe di  kawasan depo LRT Jakarta di Kawasan Jalan Penggasaan, Jakarta Utara.





: Puluhan petugas yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) LRT Jakarta melakukan budi daya tanaman buah dan sayur di kawasan Depo LRT Jakarta Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu lalu (8/5/2024).

LRT Jakarta memanfaatkan lahan seluas 4.590 meter persegi untuk pembudidayaan h beragam tanaman seperti cabai, tomat, kangkung, pisang dan sebagainya. 

Kegiatan ini menjalankan ajakan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Tujuannya untuk membantu ketahanan pangan bagi masyarakat Jakarta.

Baca Juga: Gara-gara Belanja Sayuran, Pom Mini Di Sumenep Ludes Terbakar

Pada beberapa kali kesempatan,  Pemprov DKI Jakarta dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI  kompak menanam pohon dan tanaman produktif di kawasan perkotaan.

Kegiatan itu dilakukan untuk membantu menjaga ketersediaan pangan dan harga yang stabil.

Dalam kegiatan itu, para petinggi pimpinan lembaga di Jakarta ini melakukan aksi menanam ratusan bibit tanaman di Jalan Walet Indah VI, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Pen­jaringan, Jakarta Utara, Jumat lalu (5/1/2024).

Baca Juga: Lahan Kosong Disulap Produktif, Danjen Kopassus Panen Raya Ubi Cilembu Di Pusdiklatpassus Kopassus 



Ada 100 pohon yang dita­nam, terdiri dari mangga, nang­ka, sukun, sawo dan belimbing. Selain itu, juga ditanam 2.000 bibit cabe rawit.

Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas 1.000 meter persegi. Kegiatan urban farming ini dilakukan serentak di seluruh wilayah kewenangan Kodam Jaya.

“Kita harus bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait urban farming. Dalam hal ini dikoordinir oleh seluruh wilayah Kodam Jaya. Apa yang kita lakukan ini bisa berguna bagi masyarakat,” kata  Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Garap 1.000 Hektare Lahan Tidur, Wakasad : Ini Untuk Menyejahterakan Masyarakat



Heru menegaskan, kegiatan urban farming memiliki peran vital. Menurutnya, jika urban farming bisa diikuti seluruh warga Jakarta, kekhawatiran akan ketersediaan pasokan pang­an dapat diatasi, karena warga sudah memiliki bekal dalam urusan ketahanan pangan.

“Tahun 2024, semangat un­tuk menciptakan ekosistem ketahanan pangan bagi warga Jakarta perlu didorong. Bukan hanya untuk mengatasi urusan pangan dan inflasi daerah saja, juga menambah kawasan hijau bagi Jakarta,” ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat