: Balai Latihan Kerja Dalam Negeri (BLKDLN) Provinsi NTB membuka 9 Progam Pelatihan Berbasis Kompetensi yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H di Aula BLKDLN NTB, Rabu (15/05/2024). Program Pelatihan tersebut, diantaranya: English For Front Liner, Room Attendant, Pembuatan Produk Roti dan Pattiserie, Practical Office Advanced, Pengelola Administrasi Perkantoran, Menjahit Pakaian Sesuai Style, Perakitan Komputer, Perawatan AC Residential, dan Pengelasan SMAW 3G.
Aryadi menyampaikan bahwa ke depannya, lembaga pendidikan dan vokasi harus mampu menghasilkan lulusan yang siap masuk ke dunia kerja tanpa perlu mengikuti pelatihan tambahan di BLK. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, yang bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja serta mampu berwirausaha.
"Integrasi antara pendidikan vokasi, lembaga latihan kerja (LLK), dan kebutuhan dunia kerja sangat penting. Praktik langsung di dunia industri akan menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja," ujar Aryadi.
Baca Juga: Disnakertrans NTB Gelar FGD Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Ia menekankan bahwa selain pelatihan, kesempatan untuk praktik sangat penting agar ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
"Keberhasilan dari Pelatihan berbasis kompetensi ini akan terukur dari seberapa besar lulusannya berhasil terserap dalam dunia kerja. Sebab fungsi dari lembaga pelatihan vokasi adalah menyiapkan tenaga kerja skill/kompeten sesuai kebutuhan dunia usaha. Semakin banyak yang terserap, berarti BLKDLN berhasil membangun link and match dengan dunia industri," tegasnya.
Baca Juga: Disnakertrans NTB Ungkap Strategi Pencegahan PMI Non Prosedural
Dihadapan 144 peserta pelatihan, Aryadi berpesan kepada instruktur untuk terus berinovasi memberikan materi sesuai dengan kebutuhan dunia industri agar lulusan BLK siap untuk memasuki dunia kerja. Begitupula dengan peserta pelatihan, siswa harus memiliki niat, bukan hanya sekedar hadir untuk mencari sertifikat semata.
Baca Juga: Disnakertrans NTB Dorong Perusahaan Gelar Program Pemagangan Mandiri
"Siswa harus memiliki niat untuk mendapatkan skill dan ilmu. Kedisiplinan itu penting, namun meluruskan niat adalah hal utama," pesannya.
Pada pelatihan kali ini, terdapat tiga peserta yang merupakan lulusan sarjana dari bidang teknik mesin, ilmu pertanahan, dan ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan di BLKDLN menarik minat berbagai kalangan, termasuk lulusan perguruan tinggi.
"Setelah memiliki skill, peserta harus diuji di dunia usaha dan industri. Pengalaman bekerja sangat penting untuk mematangkan diri dan sebagai bekal untuk mendirikan usaha sendiri," jelas Aryadi.
Proses pelatihan ini tidak hanya formalitas, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperoleh ilmu dan skill yang dapat dibuktikan di dunia kerja. Dengan semangat dan disiplin yang tinggi, diharapkan para peserta pelatihan BLKDLN dapat menjadi tenaga kerja yang profesional dan kompeten, siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan usaha.
"Pengalaman adalah guru terbaik. Tantangan akan mematangkan kemampuan kita dalam menjalani hidup. Tidak ada pekerjaan yang mudah, namun ketekunan yang akan membuatmya mudah," tutup Aryadi. ***